Sosok Tokoh
Sosok Glenny Kairupan, Tuama Manado yang Jadi Dirut Garuda Indonesia, Kariernya Cemerlang di TNI
Pengangkatan Glenny Kairupan sebagai Dirut Garuda Indonesia dilakukan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (15/10/2025).
Ringkasan Berita:
- Pengangkatan Glenny Kairupan sebagai Dirut Garuda Indonesia dilakukan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (15/10/2025).
- Sebelum menjadi Dirut, Glenny menjabat sebagai Komisaris di maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
- Glenny Kairupan, tuama kelahiran Manado pada 11 Februari 1949 yang merupakan politikus dan purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia (TNI).
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Glenny Kairupan belakangan jadi sorotan.
Belum lama ini Glenny Kairupan mendapat tugas baru di salah satu perusahaan BUMN.
Glenny Kairupan menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Pengangkatan Glenny Kairupan sebagai Dirut Garuda Indonesia dilakukan melalui rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Rabu (15/10/2025).
Dia menggantikan Wamildan Tsani yang merupakan Dirut Garuda Indonesia sebelumnya.
Perubahan susunan pengurus Garuda Indonesia ini merupakan bagian dari langkah strategis perseroan dalam memperkuat proses restrukturisasi dan penyehatan perusahaan.
"Langkah tersebut mendapat dukungan serta persetujuan dari Pemerintah Indonesia melalui BPI Danantara Indonesia," demikian keterangan resmi pada Rabu (15/10/2025), dikutip dari Kompas.com.
Sebelum menjadi Dirut, Glenny menjabat sebagai Komisaris di maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Sosok Glenny Kairupan
Glenny Kairupan, tuama kelahiran Manado pada 11 Februari 1949 yang merupakan politikus dan purnawirawan perwira tinggi militer Indonesia (TNI).
Glenny memiliki rekam jejak karier yang cemerlang di TNI.
Dia merupakan alumni Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia Bagian Darat (AKABRI Darat) tahun 1973.
Glenny dikenal dekat dengan Presiden Prabowo Subianto sejak masih menjadi taruna AKABRI.
Glenny Kairupan sempat mengikuti Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (Sus Sarcabif) pada 1974.
Dua tahun kemudian, Glenny lulus dari Lembaga Pendidikan Perhubungan Udara Curug atau yang kini dikenal sebagai Politeknik Penerbangan Indonesia - Curug (PPI Curug).
Kemudian dia ditugaskan ke Timor Timur sebagai pilot helikopter.
Pada 1980, suami Sri Ekasari Rachmadiarti itu kembali mendapat penugasan ke luar negeri untuk belajar di Hawaii bersama Divisi Infanteri 25 Angkatan Darat Amerika Serikat.
Tujuh tahun kemudian, Glenny Kairupan ditugaskan menjadi asisten atase pertahanan di Filipina.
Pada 1994, ia menjadi Wakil Komandan Komando Resor Militer 164/Wira Dharma (Korem 164/Wira Dharma) di Dili, Timor Timur.
Glenny Kairupan menjabat dibawah pimpinan Komandan Korem Kolonel Inf Kiki Syahnakri.
Sebelumnya ia sempat bertugas di lingkungan intelijen Kostrad, tepatnya sebagai Komandan Detasemen Intelijen Kostrad dan Asisten Intelijen di Divisi Infanteri 1/Kostrad.
Pada 8 Agustus 1995, ia mulai menjabat sebagai Komandan Komando Resor Militer 073/Makutarama (Korem 073/Makutarama) di Salatiga.
Pasca reformasi 1998, Glenny Kairupan bertugas sebagai staf intelijen di Dewan Penegakan Keamanan dan Sistem Hukum.
Menjelang pelaksanaan referendum Timor Timur tahun 1999, ia tergabung dalam Satuan Tugas Panitia Penentuan Pendapat Timor Timur (Satgas P3TT) yang berkoordinasi dengan UNAMET.
Menjelang pensiun, ayah satu anak ini kemudian menjadi dosen di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas).
Pada 2004, Glenny Kairupan pensiun dengan pangkat terakhir yaitu Mayor Jenderal.
Setelah pensiun, Glenny Kairupan melebarkan sayapnya ke dunia politik dengan bergabung ke Partai Gerindra.
Ia diamanahi untuk menjadi Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Sulawesi Utara.
Pada pemilihan umum (Pemilu) 2009, Glenny Kairupan mencalonkan diri sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, namun ia belum berhasil melenggang ke Senayan.
Tak berhenti sampai situ, ia kembali berkontestasi pada pemilu 2014 sebagai calon anggota DPR-RI, namun usahanya gagal.
Pada pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulawesi Utara 2015, Glenny maju sebagai calon wakil gubernur berpasangan dengan calon gubernur Maya Rumantir.
Namun, pasangan tersebut gagal lantaran hanya memperoleh 222.223 suara.
Di sisi lain, Glenny tercatat sebagai salah satu anggota dewan pembina dalam struktur kepengurusan Partai Gerindra periode 2020–2025.
Pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Garuda Indonesia tanggal 15 November 2024, Glenny diangkat menjadi salah satu komisaris perusahaan itu, bersama dengan tiga komisaris baru lainnya, yakni Fadjar Prasetyo, Chairal Tanjung dan Timur Sukirno.
Glenny juga pernah menduduki kursi Komisaris di PT Teknologi Militer Indonesia (PT TMI).
Selain itu, ia juga menjadi Direktur Penggalangan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
Pada 10 Agustus 2025, pria berusia 76 tahun itu mendapatkan kenaikan pangkat kehormatan dari Presiden Prabowo Subianto menjadi Letnan Jenderal (Kehormatan) atas jasanya dalam operasi Timor Timur.
Telah Tayang di Tribunnews.com
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Sosok Herry Tumuwo Coach Basket Sulut, Kaget Dapat Penghargaan DPP Perbasi Kategori Pelatih |
|
|---|
| Sosok Dwiyono, Eks Petinggi BIN yang Naik Pangkat Jenderal Bintang Tiga, Ini Rekam Jejaknya |
|
|---|
| Sosok Chelsea Jenny Pattiwael: Ajudan Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda, Lulusan IPDN |
|
|---|
| Sosok Junaidi Mamonto, Baru Dilantik Jadi Camat Singkil Manado |
|
|---|
| Sosok Arif Budimanta, Ekonom yang Pernah Jadi Stafsus Jokowi, Meninggal di Usia 57 Tahun |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.