7 Personel Polda Sulut akan Berangkat Jalankan Misi Perdamaian di Afrika Tengah, Ini Nama-namanya

Dari total 154 peserta pelatihan, 140 personel terpilih untuk ditugaskan ke Afrika Tengah, termasuk tujuh perwakilan dari Polda Sulut.

Sementara itu, Kapolda Sulut melalui Kabid Humas Kombes Pol Alamsyah P. Hasibuan menyampaikan apresiasi dan dukungannya kepada para personel yang akan membawa nama baik bangsa di kancah internasional.

“Harapannya ketujuh personel yang ditugaskan selalu diberi kesehatan, mampu menjalankan misi dengan baik, serta tetap menjaga nama baik bangsa dan negara, institusi Polri, dan khususnya Polda Sulawesi Utara,” ujarnya.

Mereka dijadwalkan berangkat ke daerah misi pada 10 Oktober 2025.

Tentang FPU 7 MINUSCA

FPU 7 MINUSCA adalah Satuan Tugas (Satgas) Polisi Indonesia yang diberangkatkan untuk misi pemeliharaan perdamaian PBB di Republik Afrika Tengah selama satu tahun ke depan, dengan fokus utama pada perlindungan warga sipil dan personel PBB serta untuk menjaga stabilitas dan ketertiban di wilayah konflik.

Misi ini merupakan bentuk kontribusi aktif Indonesia terhadap perdamaian dunia dan memperkuat citra negara di mata internasional.  

Tujuan dan Fokus Misi

Perlindungan: Melindungi warga sipil dan personel PBB serta peralatan mereka.  

Stabilitas: Menjaga ketertiban umum dan stabilitas politik di Republik Afrika Tengah.  

Bantuan Polisi: Mendukung operasi kepolisian yang memerlukan respons terpadu untuk menciptakan ketertiban, namun tidak menanggapi ancaman militer.  

Latar Belakang

FPU adalah satuan polisi yang dilatih dan dilengkapi dengan baik oleh Negara Anggota PBB dan kemudian dikerahkan sebagai unit yang mandiri.  

FPU 7 MINUSCA adalah bagian dari kontribusi aktif Indonesia dalam misi perdamaian PBB, menunjukkan komitmen terhadap kemanusiaan dan solidaritas global.  

Indonesia memiliki kontribusi besar dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB, menduduki peringkat kelima di dunia. 

Personel

Satgas FPU 7 MINUSCA terdiri dari 140 personel Polri yang telah menjalani pelatihan intensif selama sekitar enam bulan sebelum diberangkatkan.  

Personel ini juga akan bertugas mengamankan pemilihan umum di Republik Afrika Tengah yang dijadwalkan pada Desember 2025.

(TribunManado.co.id/Ren)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.