Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di DPRD Sulut

Curhatan Sopir Dump Truck Sulawesi Utara Saat Demo, Gara-Gara Solar Dituduh Selingkuh

"Karena antre berjam-jam, bahkan tidak pulang semalam bini kira kami ini sudah selingkuh. Mereka sudah curiga, padahal bekerja,"

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Fernando Lumowa
DEMONSTRASI - Sopir dump truck menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jalan Raya Manado Bitung, Kelurahan Kairagi I, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (29/9/2025). Dalam tuntutan, mereka meminta pemerintah mengatasi kelangkaan agar tak ada lagi antrean berjam-jam di SPBU saat pengisian BBM solar subsidi. 

Will merasa ada keanehan dengan kondisi saat ini.

Sebab penelusuran mereka kuota solar subsidi di SPBU tidak pernah dikurangi. 

Hanya saja, selalu terjadi antrean.

"Kuota dengan jumlah kendaraan yang ada sebenarnya lebih dari cukup, tapi herannya selalu langka. Apakah solar mudah menguap?" tanyanya.

Ia bilang, permintaan mereka tidak muluk-muluk. Para sopir minta disediakan SPBU khusus agar tidak perlu antre. 

Baca juga: Info Cuaca di Manado Besok Selasa 30 September 2025, Prakiraan BMKG Berawan

Baca juga: Lirik Lagu Lukamu Penyesalanku – Thomas Arya, Ku Meminta Kepadamu Bukakanlah Pintu Maaf Untukku

"Ini tidak wajar, kalau kita antre sekali isi bisa untuk 2-3 hari. Tapi ini ada yang tiap hari mengisi. Ini tugas aparat," katanya lagi.

Fakta sehari-hari di lapangan, antrean solar bisa lebih dari enam jam dan bahkan sampai sehari.

"Kemarin saya antre pukul 06.00 Wita nanti isi 14.00 Wita," kata Buang, sopir asal Airmadidi.

Gubernur Sulut Peringatkan Mafia Solar

Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Yulius Selvanus Komaling (YSK) angkat suara soal maraknya antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di daerahnya dalam beberapa pekan terakhir. 

Fenomena ini dinilai meresahkan masyarakat dan bahkan berpotensi menghambat pergerakan ekonomi daerah.

“Ini terlalu sering terjadi yaitu antrean cukup panjang di SPBU dan ini meresahkan. Dengan hal tersebut, saya juga melihat bahwa ada ekonomi yang tertahan,” tegas YSK di Manado, Minggu (28/9/2025).

SPBU adalah singkatan dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum. Ini adalah sebuah tempat di mana kendaraan bermotor bisa mengisi bahan bakar minyak (BBM).

Meskipun Pertamina adalah operator SPBU yang paling umum di Indonesia, ada juga SPBU dari penyedia lain seperti Shell, BP, dan Vivo.

Menurut Gubernur, persoalan kelangkaan atau tersendatnya distribusi bahan bakar minyak (BBM) tidak bisa dianggap sepele. Mobilitas transportasi yang terganggu akan berdampak langsung terhadap roda perekonomian daerah.

DEMONSTRASI - Sopir dump truck menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jalan Raya Manado Bitung, Kelurahan Kairagi I, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (29/9/2025). Dalam tuntutan, mereka meminta pemerintah mengatasi kelangkaan agar tak ada lagi antrean berjam-jam di SPBU saat pengisian BBM solar subsidi.
DEMONSTRASI - Sopir dump truck menggelar unjuk rasa di Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Jalan Raya Manado Bitung, Kelurahan Kairagi I, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Senin (29/9/2025). Dalam tuntutan, mereka meminta pemerintah mengatasi kelangkaan agar tak ada lagi antrean berjam-jam di SPBU saat pengisian BBM solar subsidi. (Tribunmanado.com/Christian Wayongkere)

“Saya tidak mau ada ekonomi yang terhenti gara-gara distribusi BBM yang tidak lancar atau kekurangan. Kita butuh pergerakan ekonomi dari Manado, Gorontalo, sampai ke Sulawesi Selatan,” ujarnya.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved