Demo di Sulut
Demo di DPRD Sulut Berujung Bentrok, Aparat Bubarkan Massa dengan Water Cannon dan Gas Air Mata
Aparat meminta agar demonstran mengirim perwakilan, namun demonstran bersikeras masuk ke halaman kantor DPRD Sulut.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Isvara Savitri
TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Unjuk rasa sejumlah elemen mahasiswa di Kantor DPRD Sulawesi Utara, Jalan Raya Manado-Bitung, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Sulut, berujung bentrok dengan aparat kepolisian, Senin (1/9/2025).
Aparat melepaskan gas air mata dan water cannon untuk membubarkan massa.
Amatan Tribunmanado.com, awalnya demonstran coba masuk ke kantor DPRD Sulut.
Aparat meminta agar demonstran mengirim perwakilan, namun demonstran bersikeras masuk ke halaman kantor DPRD Sulut.
Alhasil aksi saling dorong terjadi dan berujung bentrok.
Sejumlah demonstran melempari aparat, namun coba ditenangkan rekan-rekannya.
Aparat mengerahkan water cannon untuk memukul mundur demonstran.
Tak lama kemudian, aparat meminta demonstran membubarkan diri.
Mereka mengerahkan barikade pasukan dan water cannon.
Gas air mata juga ditembakkan.
Demonstran kemudian dipukul mundur ke Ring Road.
Aparat lantas membuat barikade di Ring Road.
Amara Pasang Tali
Ribuan mahasiswa melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Sulut di Kelurahan Kairagi II, Kecamatan Mapanget, kota Manado, provinsi Sulawesi Utara (Sulut), Senin (1/9/2025).
Salah satunya dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Sulut (Amara).
Amara terdiri dari berbagai elemen mahasiswa.
Amatan tribunmanado.com, ratusan personel Amara yang tiba paling duluan di lokasi demo.
Mereka dilingkari tali. Pita melingkari setiap lengan pendemo.
Berkali kali terdengar seruan untuk tidak keluar dari barisan dan mewaspadai penyusup.
Suparyanto selaku pemimpin dari Amara mengatakan, massa Amara berjumlah sekira 700 an mahasiswa.
Baca juga: Demonstrasi di Kotamobagu, Mahasiswa Temui Wenny Gaib hingga Bakar Ban di Depan Kantor DPRD
Baca juga: Mahasiswa Kepung Kantor DPRD Kotamobagu, Ini Daftar Tuntutan yang Disampaikan
"Terdiri dari PMII, KAMI, IPNU, PMKRI, Unsrat, UKIT dan lainnya," kata dia.
Ungkap dia, pendemo membawakan sejumlah tuntutan.
Salah satunya audit dan tranparansi pendapatan anggota DPR RI hingga DPRD Kabupaten kota.
"Transformasi dan revitalisasi DPR," katanya.
Ungkap dia, demo yang dilakukan pihaknya bersifat damai.
Mereka enggan disusupi.
"Untuk itu kami pasang tali dan di tiap lengan pendemo ada pita," katanya.(*)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
| Inilah 6 Anggota DPRD Sulut yang Temui Para Mahasiswa saat Demo di Gedung Cengkih |
|
|---|
| Daftar 6 Anggota DPRD Sulawes Utara yang Menerima Demonstran September Hitam |
|
|---|
| Kejadian Heboh di Awal September 2025: Demo di DPRD Sulut, Gerakan September Hitam |
|
|---|
| Hasil Demo di Kantor DPRD Sulut Kamis 4 September 2025, Tuntutan Akan Disampaikan ke Pusat |
|
|---|
| Demo di Kantor DPRD Sulawesi Utara Berakhir Kondusif, Ketua GMNI Manado Puas: Kami Menang |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/Unjuk-rasa-sejumlah-elemen-mahasiswa-di-Kantor-DPRD-Sulawesi-Utara.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.