Pembunuhan di NTB
Asmara Berujung Maut Jelang Pernikahan, Mempelai Wanita Tewas di Tangan Calon Suaminya
Kejadian heboh terjadi kasus pembunuhan di Desa Perampuan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Heboh terjadi kasus pembunuhan di Desa Perampuan, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Jarak lokasi kejadian 7,4 km dari Kota Mataram, Ibu Kota Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Waktu tempuh 18 menit dengan menggunakan kendaraan bermotor lewat jalan Gajah Mada.
Pasangan janda dan duda yang harusnya mengikat janji suci di pelaminan berubah menjadi tragedi mengerikan.
Seorang duda berinisial IM tega menghabisi nyawa kekasihnya, N (27), seorang janda muda yang rencananya akan ia nikahi dalam waktu dekat.
Jasad korban ditemukan terkubur di dalam sumur rumah pelaku, dicor dengan lapisan semen setebal tiga meter.
Motif pembunuhan diduga dipicu pertengkaran emosional menjelang hari pernikahan.
Kasus ini mengguncang warga sekitar dan membuka tabir kelam di balik hubungan asmara yang tampak tenang dari luar.
Pembunuhan menjelang pernikahan, seperti kasus tragis di Lombok, bisa terjadi karena kombinasi faktor psikologis, sosial, dan emosional yang ekstrem.
Tekanan Emosional Menjelang Pernikahan
Momen menjelang pernikahan bisa memicu stres tinggi, terutama jika ada konflik, ketidakpastian, atau trauma masa lalu.
Pelaku bisa merasa tertekan oleh ekspektasi sosial, finansial, atau komitmen emosional yang belum siap dihadapi.
Cemburu dan Ketakutan Kehilangan
Rasa cemburu berlebihan atau curiga terhadap pasangan bisa memicu tindakan impulsif.
Dalam beberapa kasus, pelaku merasa akan ditinggalkan atau dikhianati, lalu memilih “mengakhiri” hubungan secara ekstrem.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.