Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Penikaman di Jepang

Sosok Geraldy Budiman, Korban Tewas Penikaman di Ibaraki Jepang, Pelaku Fergo Dipan Tikam 2 Orang

Sosok korban penikaman hingga tewas di Jepang pada Minggu lalu. Korban bernama Geraldy Albert Budiman berusia 27 tahun.

Tribun Manado/Handout Facebook
PENIKAMAN DI JEPANG: Sosok korban penikaman hingga tewas di Jepang pada Minggu lalu. Korban bernama Geraldy Albert Budiman berusia 27 tahun. Sedangkan pelaku bernama Fergo Dipan berusia 24 tahun. 

Berdasarkan penyelidikan awal, ketiga pria tersebut saling mengenal, dan diduga sempat terlibat dalam perselisihan sebelum akhirnya terjadi penikaman.

Polisi Jepang masih terus menyelidiki motif dan kronologi lengkap kejadian, termasuk hubungan antar korban dan pelaku, serta pemicu utama pertikaian.

Pelaku Fergo Dipan

Polisi Jepang menetapkan warga negara Indonesia, Fergo Dipan (24), sebagai tersangka pembunuhan terhadap rekan sesama WNI, Geraldy Albert Budiman (27), di sebuah apartemen di Kota Ibaraki, Jepang, Minggu (19/10/2025) pagi.

“Benar, saya yang melakukan penusukan itu,” ujar Fergo kepada penyidik kepolisian Jepang.

Menurut laporan kepolisian, insiden terjadi sekitar pukul 04.30 waktu setempat di kompleks apartemen Nagaoka, Kota Ibaraki.

Polisi menerima panggilan darurat 119 yang melaporkan adanya keributan dan seorang pria tertusuk.

Setiba di lokasi, petugas menemukan dua orang pria WNI dalam kondisi luka berat.

Salah satunya, Geraldy Albert Budiman, mengalami luka tusuk di dada dan perut.

Geraldy Budiman dinyatakan meninggal dunia setelah sempat dibawa ke rumah sakit terdekat.

Satu korban lainnya, pria berusia 20-an tahun, juga menderita luka serius di bagian perut kiri dan saat ini masih menjalani perawatan intensif.

“Tidak ada keraguan bahwa saya menikam tubuh bagian atas korban dengan pisau dapur,” kata Fergo kepada penyidik, seperti dikutip media setempat.

Motif Masih Diselidiki

Polisi menduga ketiganya—Fergo, Geraldy, dan satu korban lainnya—saling mengenal dan tinggal di apartemen yang sama.

Dugaan sementara, peristiwa berdarah itu dipicu oleh perselisihan internal di antara mereka.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved