Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut, Seorang Pelajar Tewas Tertabrak Truk, Korban Hendak Ambil Uang Kiriman Ibunya

Terjadi kecelakaan maut di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Jumat 3 Oktober 2025.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID
KECELAKAAN MAUT: Terjadi kecelakaan maut di depan SDN 73 Pontianak, Jalan Komodor Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Jumat 3 Oktober 2025. Peristiwa maut tersebut mengakibatkan Syarif Muhammad Farid Fathoni, pelajar SMK Negeri 3 Pontianak tewas. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), pada Jumat 3 Oktober 2025.

Tepatnya kecelakaan di depan SDN 73 Pontianak, Jalan Komodor Yos Sudarso, Kecamatan Pontianak Barat.

Insiden tragis itu melibatkan kendaraan truk dengan sepeda motor.

Peristiwa maut tersebut mengakibatkan Syarif Muhammad Farid Fathoni, pelajar SMK Negeri 3 Pontianak tewas.

Suasana duka masih menyelimuti kediaman keluarga Syarif Muhammad Farid Fathoni.

Korban meninggal usai sepeda motor yang dikendarainya terlibat kecelakaan dengan truk tronton.

Peristiwa nahas tersebut melibatkan tiga pelajar yang menumpangi satu sepeda motor

Mereka adalah Syarif Muhammad Farid Fathoni yang meninggal di lokasi kejadian.

Serta Adik kandung korban dan Syarifah Fajirah sepupunya.

Syarifah Fajirah, turut menjadi korban dengan luka parah di bagian kepala dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.

Kabar Duka yang Menghentak Hati

Syarifah Sofia, bibi korban, mengisahkan bagaimana dirinya mendapat kabar duka itu ketika sedang bekerja.

“Sekitar jam sepuluhan lewat saya dapat telepon dari sepupunya Farid.

Dia bilang Farid sudah tidak ada, meninggal dunia karena terlindas tronton"

"Saya kaget dan tidak menyangka sama sekali,” tuturnya dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumah duka di Gang Fajar Karya 1, Komodor Yos Sudarso, Minggu 5 Oktober 2025.

Tak lama setelah itu, Sofia kembali mendapat kabar bahwa adik korban, Fajirah, juga mengalami luka serius. 

“Kata mereka kepalanya robek, mau dirujuk ke Antonius.

Tapi karena kondisi kami, saya minta tolong rekanan di Sudarso.

Alhamdulillah bisa segera ditangani,” ujarnya.

Niat Baik yang Berakhir Tragis

Hari itu, Syarif Muhammad Farid Fathoni sebenarnya hendak mengambil uang kiriman dari ibunya di Tayan melalui gerai Indomaret. 

Biasanya ia hanya pergi berdua dengan adiknya, namun kali ini bersama sepupunya.

“Karena kuotanya habis, jadi mereka pinjam HP sepupunya buat ambil kode.

Dari situlah mereka bertiga naik motor, dan musibah itu terjadi,” jelas Sofia.

Sosok Rajin dan Tertutup

Farid dikenal keluarga dan teman-temannya sebagai sosok yang rajin dan bersemangat dalam belajar.

Meski cenderung tertutup, ia selalu menjaga sikap baik di sekolah maupun di lingkungan rumah.

“Anaknya tidak banyak bergaul, tapi rajin dan semangat sekolahnya tinggi"

"Teman-temannya bilang dia anak baik, tidak pernah ada masalah, baik waktu SMP maupun di SMK,” tambah Sofia.

Harapan untuk Keselamatan Jalan

Sofia tak kuasa menahan tangis saat melihat kondisi Fajirah yang tengah dirawat.

Namun, ia tetap bersyukur adiknya Farid itu masih bisa diselamatkan.

“Pas lihat pertama kali saya kaget sekali, tapi alhamdulillah dia sadar, walaupun lemah"

"Setelah operasi, dia sempat gelisah karena obat bius, tapi sekarang sudah mulai bisa mengenali orang,” ucapnya dengan penuh harapan.

Ia pun berharap agar peristiwa serupa tidak terulang kembali.

“Saya minta pemerintah bisa menertibkan jam operasional kendaraan besar di jalan padat penduduk"

"Jalan di sini juga sempit, sangat rawan kecelakaan,” pesannya.

Ia juga menyarankan agar pemerintah memperhatikan kondisi jalan yang dinilainya sempit di lokasi kejadian.

10 Cara Menghindari Kecelakaan Saat Berkendara

Setidaknya, ada 10 cara untuk antisipasi dan mengendalikan risiko kecelakaan di jalan raya.

1. Bila memungkinan, saat berkegiatan sebaiknya ganti moda transportasi dengan transportasi umum. Hal ini lebih aman ketimbang membawa kendaraan sendiri.

2. Kurangi potensi distraksi saat berkendara.

3. Melihat jauh ke depan, melihat potensi bahaya apa yang bisa timbul di jalan raya.

4. Biasakan berada di satu lajur. Jangan bergerak berpindah pindah jalur.

5. Antisipasi pengemudi yang memiliki sikap suka berpindah lajur. Segera jauhi kendaraan dari pengemudi semacam ini.

6. Antisipasi blindspot pada kendaraan.

7. Teliti setiap persimpangan, gang, lorong. Pelankan kendaraan untuk memantau dan menilai situasi aman untuk lewat atau tidak.

8. Jika ingin pindah jalur, ikuti prosedur yang aman untuk berpindah.

9. Jangan lawan arus.

10. Mengemudilah sesuai kondisi jalan raya dan kesehatan diri sendiri.

(TribunPontianak.co.id)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

Kecelakaan Lalu Lintas Lainnya

WA TribunManado.co.id : KLIK

Tayang di TribunPontianak.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved