Pidato Prabowo di PBB
Pidato Presiden Prabowo di Markas PBB Jadi Sorotan, Begini Kata Sejumlah Media Asing
Presiden Prabowo sebelumnya sempat menjadi perhatian media asing saat pidato di Markas PBB.
Tak hanya di Gaza, dikatakan bahwa Prabowo juga siap mengirimkan pasukan perdamaian ke negara berkonflik lainnya, seperti Ukraina, Sudan, atau Libya.
2. The Times of Israel: Indonesia hormati hak Israel
Surat kabar di Israel, The Times of Israel menerbitkan artikel berjudul "At UN, Indonesian president says guaranteeing Israel’s security is key to peace, ends speech with, ‘Shalom’" pada Selasa.
Tulisan itu membahas pernyataan Prabowo yang mengatakan bahwa Indonesia menghormati hak Israel untuk hidup dengan aman dan nyaman.
"Kita juga harus mengakui, kita juga harus menghormati, dan kita juga harus menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitulah kita dapat mencapai perdamaian sejati," kata Prabowo, sebagaimana dilaporkan The Times of Israel.
Media itu kemudian menyebut, meski Indonesia dan Israel tidak memiliki hubungan kerja sama, Prabowo menyatakan negaranya akan segera mengakui Israel.
"Indonesia akan segera mengakui Negara Israel," tulis The Times of Israel mengutip pernyataan Prabowo.
Pemimpin Indonesia itu juga menyerukan perdamaian dengan mengatakan bahwa kekuatan tidak dapat menghasilkan kebenaran.
Dalam artikel yang sama, disinggung pula niat Prabowo untuk mengirimkan 20.000 atau lebih pasukan perdamaian dari Indonesia ke Gaza, Ukraina, Sudan, dan Libya.
3. Anadolu Ajansi: Kekerasan tidak bisa menyelesaikan konflik
Drtikel berjudul "Indonesia ready to deploy 20,000 peacekeepers in Gaza: President Prabowo tells UN" yang ditayangkan pada Selasa, Anadolu Ajansi menulis bahwa ribuan pasukan yang rencananya dikirim Prabowo untuk menjaga perdamaian di Gaza adalah sumbangan terbesar pasukan penjaga perdamaian PBB.
Kantor berita milik Turkiye tersebut mengungkap, bahwa upaya itu dilakukan Indonesia demi menghentikan konflik yang menciptakan kekerasan di Gaza.
Anadolu Ajansi menulis, menurut Prabowo, kekerasan tidak dapat digunakan untuk menyelesaikan konflik politik karena kekerasan hanya akan melahirkan lebih banyak kekerasan. Oleh sebab itu, Indonesia memilih untuk mengirimkan pasukan perdamaian.
"Dunia akan memasuki situasi yang sangat berbahaya, yaitu perang yang tak berkesudahan dan meningkatnya kekerasan,” tulis mereka, mengutip peringatan Prabowo.
Prabowo juga disebut berkata bahwa tidak ada satu negara pun yang dapat menindas seluruh umat manusia.
Tak hanya soal konflik Palestina dan Israel, Prabowo juga menyinggung penderitaan yang dialami rakyat Indonesia selama masa penjajahan kolonial Belanda.
Sejarah kelam menunjukkan bahwa rakyat Indonesia mengalami dominasi kolonial, penindasan, dan perbudakan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.