Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Anak Bunuh Ibu

Sosok Imam Ghozali, Anak yang Bunuh Ibu Kandungnya karena Tak Terima Dimarahi Tidak Ikut Tahlilan

Kasus anak bunuh ibu kandung ini terjadi pada Selasa malam (4/11/2025). Kini terungkap motif anak bunuh ibu kandung di Jember ini.

Editor: Indry Panigoro
Kolase Tribun Manado/SURYAMALANG.COM/Imam Nawawi
ANAK BUNUH IBU - Kolase foto Imam saat diintrograsi di Mapolsek Jenggawah Jember, Jawa Timur, Selasa malam (4/11/2025) dan potret warga saat memadati rumah korban pembunuhan di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025) malam . 

Ringkasan Berita:
  • Kasus pembunuhan tersebut terjadi pada Selasa malam (4/11/2025) ketika korban mengantarkan makanan kepada pelaku pada pukul 19.30 WIB.
  • Pelaku yang adalah anak kandung korban ini awalnya dimarahi oleh korban.
  • Korban dimarahi karena tak ikut tahlilan.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini adalah sosok Imam Ghozali.

Imam Ghozali saat ini tengah mengebohkan warga Jember Jawa Timur.

Pria berusia 37 tahun nekad menghabisi nyawa ibu kandungnya bernama Susianti (62).

Kejadian pembunuhan ini tejadi di rumahnya Dusun Kertonegoro Selatan Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember.

Ia kini sudahmendekam di jeruji besi Polsek Jenggawah.

Polsek Jenggawah adalah kantor polisi yang berada di wilayah Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.

Kasus anak bunuh ibu kandung ini terjadi pada Selasa malam (4/11/2025).

Kini terungkap motif anak bunuh ibu kandung di Jember ini.

ANAK BUNUH IBU - Kolase foto Imam saat diintrograsi di Mapolsek Jenggawah Jember, Jawa Timur, Selasa malam (4/11/2025) dan potret warga saat memadati rumah korban pembunuhan di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025) malam .
ANAK BUNUH IBU - Kolase foto Imam saat diintrograsi di Mapolsek Jenggawah Jember, Jawa Timur, Selasa malam (4/11/2025) dan potret warga saat memadati rumah korban pembunuhan di Desa Kertonegoro Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa (4/11/2025) malam . (Kolase Tribun Manado/SURYAMALANG.COM/Imam Nawawi)

Berdasarkan keterangan dari para saksi dan pelaku, polisi menyebut motif pembunuhan itu karena pelaku tak bisa menahan emosi, sering dimarahi korban (ibunya).

Kapolsek Jenggawah AKP Eko Basuki Teguh mengungkapkan, insiden pembunuhan tersebut berlangsung pada Selasa malam (4/11/2025) ketika korban mengantarkan makanan kepada pelaku pada pukul 19.30 WIB.

"Korban bermaksud mengirim makanan kepada pelaku yang mana pelaku adalah anak kandung korban yang tinggal bersebelahan rumah," ujar AKP Eko Basuki Teguh, Rabu (5/11/2025).

AKP dapat berarti Ajun Komisaris Polisi, pangkat di Kepolisian Republik Indonesia, atau Angka Kerapatan Panen, metode perhitungan dalam perkebunan kelapa sawit. Konteks akan menentukan makna yang tepat. 

Menurut  AKP Eko Basuki Teguh, usai meletakkan makanan korban bertanya kepada pelaku, alasan ketidak ikutan tahilan di rumah.

"Tapi pelaku diam saja, akhirnya korban memarahi pelaku. Pelaku tidak terima dan tiba- tiba mengamuk dan memukul korban dengan tangan kosong," ungkap Eko.

Setelah itu, lanjut dia, pelaku Mengambil alat vulkanisir yang terbuat dari besi, dan langsung dipukulkan ke bagian kepala korban. 

Sumber: Surya
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved