Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Tak Mau Repotkan Tetangga Kakak Adik Rela Tak Makan 28 Hari, Ditemukan Lemas di Samping Mayat Ibunya

Kakak beradik bernama Putri Setya Gita Pratiwi (23) dan Intan Ayu Sulistyowati (19) di sana tak makan selama 28 hari di samping mayat ibunya.

Editor: Indry Panigoro
TRIBUN JATENG/AGUS SALIM
TAK MAKAN 28 HARI - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menjenguk kedua anak Setianingsih yang terkulai lemas di RSI Boja Kendal, Senin (3/11/2025). Setianingsih sebelumnya ditemukan meninggal pada 1 November dengan kondisi jenazah yang sudah membusuk. Sementara anaknya hanya minum air rebusan sumur. 

Pada Sabtu (1/11/2025), tetangga mendobrak pintu rumah setelah mencium bau tidak sedap.

Pada hari itu, sudah 28 hari kakak beradik tersebut tidak makan apapun dan hanya mengonsumsi air putih.

“Setelah itu, kami dibawa ke rumah sakit. Saya tidak tahu selanjutnya,” ujar Putri.

Putri bercerita, keluarga pindah dari Semarang ke Boja pada 2019 setelah ayahnya meninggal pada 2017.

Mereka hidup dari uang pesangon ayah yang dulu bekerja di perkebunan sawit di Kalimantan.

Dokter RS Muhammadiyah Boja, Arfa Bima F, mengatakan kondisi Putri dan Intan perlahan membaik setelah masuk dalam keadaan sangat lemah.

“Kedua pasien lemas. Tapi hasil dari pemeriksaan, untuk gula normal. Namun kondisinya lemes, dehidrasi,” ujar Arfa.

Secara psikis, keduanya masih menunjukkan gangguan dan jawaban yang berubah-ubah.

Karena tidak tersedia psikiater di RS tersebut, keduanya akan dikonsultasikan ke psikiater RS Muhammadiyah lainnya.

“Perkembangan sudah ada perbaikan… Psikisnya masih diawasi,” lanjutnya.

TAK MAKAN 28 HARI - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menjenguk kedua anak Setianingsih yang terkulai lemas di RSI Boja Kendal, Senin (3/11/2025). Setianingsih sebelumnya ditemukan meninggal pada 1 November dengan kondisi jenazah yang sudah membusuk. Sementara anaknya hanya minum air rebusan sumur.
TAK MAKAN 28 HARI - Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari menjenguk kedua anak Setianingsih yang terkulai lemas di RSI Boja Kendal, Senin (3/11/2025). Setianingsih sebelumnya ditemukan meninggal pada 1 November dengan kondisi jenazah yang sudah membusuk. Sementara anaknya hanya minum air rebusan sumur. (TRIBUN JATENG/AGUS SALIM)

Kepala Desa Bebengan, Wastoni, menyebut keluarga tersebut tergolong mampu dan dikenal aktif di masyarakat.

Tetangga mulai curiga setelah mencium bau menyengat dan melihat banyak lalat di jendela rumah.

“Pintunya dikunci dan diganjal dengan kursi,” ujar Wastoni.

Tetangga kemudian memandikan jenazah, mengurus pemakaman, sementara kedua anak dibawa ke rumah sakit.

Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari (Mbak Tika), menyebut Putri dan Intan sebagai anak berbakti yang memegang pesan ibunya hingga akhir.

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved