Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Dosen

Akhirnya Terungkap Cara Bripda W Hilangkan Jejak Pembunuhan EY Dosen di Jambi, Ulet dan Licik

Tidak hanya itu, dari keterangan saksi yang diperiksa oleh polisi, W juga tampak menggunakan rambut palsu atau wig.

Editor: Alpen Martinus
Kolase Tribun Manado/Facebook Asri Ajaa)
PEMBUNUHAN: Bripda Waldi (pelaku) dan potret Erni Dosen di Jambi yang tewas dibunuh. Terungkap cara waldi hilangkan jejak 

Ringkasan Berita:1.Dia mengatakan, Waldi sempat mengepel area tempat kejadian perkara (TKP).
 
2.Tidak hanya itu, dari keterangan saksi yang diperiksa oleh polisi, W juga tampak menggunakan rambut palsu atau wig.
 
3.Namun, Natalena belum mengungkapkan secara gamblang alasan W membunuh dan memerkosa korban.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan berinisial EY dosen di Jambi mulai terang benderang.

Polisi terus mendapatkan bukti baru terkait pembunuhan tersebut.

Sebelumnya polisi sudah menangkap Bripda Waldi sebagai tersangka.

Baca juga: Akhirnya Terungkap Awal Mula Terbongkar Kasus Pembunuhan EY Dosen di Jambi, Waldi Upaya Hapus Jejak

Setelah melakukan penyidikan, polisi mengungkap ada upaya Waldi menghilangkan jejak pembunuhan.

Anggota polisi Propam Polres Bungo Polda Jambi berinisial W sempat berupaya menghilangkan jejak seusai membunuh EY (37), dosen perempuan di Kabupaten Muara Bungo, Provinsi Jambi.

Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia atau biasa disingkat Divpropam Polri adalah salah satu unsur pengawas dan pembantu pimpinan di bidang pembinaan profesi dan pengamanan di lingkungan internal institusi Polri.

Divpropam Polri berkedudukan langsung di bawah Kapolri.

Hal ini diungkapkan oleh Kapolres Bungo AKBP Natalena Eko Cahyono.

Dia mengatakan, Waldi sempat mengepel area tempat kejadian perkara (TKP).

Tidak hanya itu, dari keterangan saksi yang diperiksa oleh polisi, W juga tampak menggunakan rambut palsu atau wig.

"Jadi, dia memang ulet dan licik. Sejak awal, dia sudah berusaha menghilangkan jejak, mengepel lokasi, sehingga jejaknya (pengungkapan) sangat sulit (dibuktikan) jika hanya berdasarkan TKP," kata Natalena kepada wartawan pada Minggu (2/11/2025).

"Jadi, dia juga sempat dilihat warga memakai rambut palsu," kata Natalena.

Pembunuhan disertai dugaan pemerkosaan dosen muda ini disinyalir karena hubungan asmara.

W dan korban memiliki hubungan dekat.

"Untuk motif sementara yang bisa kami ungkapkan adalah asmara," kata Natalena.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved