Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Makassar

Akhirnya Terungkap Penyebab Kematian Prada HMN di Makassar, POM Tetapkan Tiga Tersangka

Kuat dugaan kematian prajurit muda itu akibat dianiaya sejumlah seniornya di tempatnya bertugas.

Editor: Alpen Martinus
Handout
KORBAN: Ilustrasi jenazah anggota TNI. Kasus kematian Prada HMN di Makassar mulai terkuak 
Ringkasan Berita:1.Kuat dugaan kematian prajurit muda itu akibat dianiaya sejumlah seniornya di tempatnya bertugas.
 
2.Hal itu didasari lantaran pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan terhadap jasad Prada HMN, di mana banyak luka memar di tubuh almarhum saat disemayamkan.
 
3.Budi juga menyampaikan bahwa saat ini pihak Pomdam XIV/Hasanuddin masih terus mendalami terkait motif dugaan penganiayaan hingga menewaskan Prada HMN.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus penganiayaan terhadap prajurit TNI hingga merenggut nyawa kembali terjadi di Indonesia.

Kejadian tersebut terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Korban adalah Prajurit Dua (Prada) HMN anggota TNI Angkatan Darat.

Baca juga: Identitas 2 Prajurit TNI yang Tewas Saat Baku Tembak dengan OPM di Papua, Senjata Dirampas

Prajurit Dua (disingkat Prada) adalah pangkat terendah dalam jenjang Tamtama di kemiliteran di Indonesia.

Ia tewas diduga lantaran dianiaya oleh seniornya.

Kini Pomdam Hasanudin menyebutkan ada tiga tersangka dalam kasus tersebut.

Kuat dugaan kematian prajurit muda itu akibat dianiaya sejumlah seniornya di tempatnya bertugas.

Hal itu didasari lantaran pihak keluarga menemukan sejumlah kejanggalan terhadap jasad Prada HMN, di mana banyak luka memar di tubuh almarhum saat disemayamkan.

Berdasarkan penyelidikan dari pihak Polisi Militer Kodam (Pomdam) XIV/Hasanuddin, tiga prajurit yang merupakan senior Prada HMN sudah ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi Militer sering disingkat PM atau "POM" ialah Polisi dari Satuan Militer yang bertugas menyelenggarakan pemeliharaan, penegakan disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan militer suatu negara dalam rangka mendukung tugas pokok militer untuk menegakkan kedaulatan Negara tersebut.

"Sementara sudah ditetapkan tiga tersangka," kata Kapendam XIV/Hasanuddin, Kolonel Kav Budi Wirman, dikonfirmasi Kompas.com, Senin (3/11/2025).

Budi juga menyampaikan bahwa saat ini pihak Pomdam XIV/Hasanuddin masih terus mendalami terkait motif dugaan penganiayaan hingga menewaskan Prada HMN.

Begitu juga terkait identitas ketiga prajurit yang sudah ditetapkan tersangka, belum diumumkan oleh pihak Kodam XIV/Hasanuddin.

"Sementara ini yang bisa disampaikan, lain-lain masih dikembangkan penyidikannya," ujar dia.

Awalnya Dibilang Jatuh di Kamar Mandi

Sebelumnya, kematian Prajurit Dua (Prada) HMN, yang baru lulus pada tahun 2024 dan bertugas di salah satu Batalyon di Makassar, menyisakan tanda tanya besar bagi pihak keluarga.

Keluarga menolak keterangan awal yang menyebut Prada HMN meninggal akibat terjatuh di kamar mandi, karena ditemukan banyak luka memar di sekujur tubuh prajurit muda tersebut.

Sepupu Prada HMN, Akmal Musjabbar, menyampaikan bahwa kabar kematian Prada HMN awalnya diterima keluarga pada Sabtu (11/10/2025).

Saat itu, Prada HMN disebut meninggal dunia akibat diduga terjatuh di kamar mandi.

Namun, setelah dicek, ternyata ada sejumlah luka memar di tubuh Prada HMN yang membuat kejanggalan.

"Makanya kami pihak keluarga melakukan otopsi, termasuk ada luka di badan, memar-memar. Luka ada beberapa titik, ada di bagian belakang (punggung), telinga, kaki, dan paha," kata Akmal, dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (14/10/2025).

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved