Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Teknologi Kecerdasan Buatan

AI Disebut Bisa Berdampak Buruk, Megawati: Mohon Anak Muda Jangan Tergila-gila dengan AI

Seperti yang diketahui perkembangan zaman yang semakin canggih membuat orang saat ini sering mengandalkan teknologi.

Editor: Glendi Manengal
Youtube PDI Perjuangan
DAMPAK AI - Megawati singgung soal penggunaan teknologi kecerdasan buatan atau AI bisa berdampak buruk. Presiden ke-5 RI minta agar anak mudah tidak tergila-gila dengan AI 

Ringkasan Berita:
  • Perkembangan zaman yang semakin canggih membuat orang lebih banyak menggunakan teknologi seperti AI.
  • Megawati singgung soal keseringan menggunakan kecerdasan buatan atau AI bisa berdampak buruk
  • Anak-anak muda diminta agar tidak tergila-gila dengan AI

 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Seperti yang diketahui perkembangan zaman yang semakin canggih membuat orang saat ini sering mengandalkan teknologi.

Salah satunya yang sering digunakan yakni teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence.

Artificial intelligence (AI) adalah kemampuan komputer atau robot yang dikendalikan oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas yang biasanya dilakukan oleh manusia dengan kecerdasannya. Saat ini, telah banyak sektor pekerjaan yang yang memanfaatkan teknologi artificial intelligence.

Hal ini menjadi pembahasan oleh Presiden kelima Republik Indonesia Megawati Soekarnoputri mengimbau generasi muda agar tidak terlena dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Megawati mengatakan, secanggih apa pun AI, kemampuan teknologi tersebut tak akan pernah bisa menggantikan otak dan perasaan manusia.

“Sekarang saja saya lihat kecenderungan AI itu kepada sesuatu yang bisa merusak," ujar Megawati dalam seminar internasional peringatan 70 Tahun Konferensi Asia-Afrika (KAA) di Museum Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Sabtu (1/11/2025).

"Jadi menurut saya, keilmuan itu juga ada batasnya. Sehingga menurut teman-teman yang ada, saya mohon jangan anak-anak muda tergila-gila dengan AI, karena apa pun juga tetap (nunjuk dada), feeling kita ini datangnya dari Allah, dari God,” kata Megawati melanjutkan.

Megawati mengatakan, kemajuan teknologi tidak boleh membuat manusia kehilangan kendali dan arah moral.

Menurut dia, teknologi hanyalah alat yang diciptakan manusia, bukan sebaliknya.

“Saya pernah diundang ke Universitas Saint Petersburg di Rusia untuk bicara soal AI. Bagi saya, namanya saja artificial, bukan manusia sendiri. The best mind for me is my brain, because it is from God,” kata Megawati.

Dengan nada jenaka,  Megawati kemudian mencontohkan bagaimana AI tidak bisa menggantikan emosi dan rasa cinta manusia.

“Saya bilang, kalau saya bikin AI bernama Megawati. Satu sampai sepuluh, lalu saya menikah dengan nomor tiga yang paling tampan, apakah mereka bisa tahu rasa cinta itu?” tuturnya disambut tawa peserta seminar.

Ketua umum PDI Perjuangan ini juga menyinggung keterbatasan robot seraya menegaskan bahwa manusia tetap memiliki keunggulan dibanding mesin.

“Robot itu bisa garuk kupingnya sendiri enggak? Kalau patah siapa yang betulkan? Tetap manusia kan,” ucap Megawati.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved