Jangan Abaikan Bahaya Gigitan Kelabang, Berikut 8 Cara Mudah Membasmi

Membersihkan rumah secara rutin juga dapat mengurangi sumber makanan kelabang, yaitu serangga kecil.

7. Periksa sumber kelembapan tersembunyi
Jika kelabang sering muncul di area yang sama, bisa jadi ada sumber kelembapan seperti pipa bocor atau kayu lapuk.

Periksa area dapur, kamar mandi, dan dinding dari tanda-tanda kebocoran atau jamur.

Selama sumber kelembapan tidak diperbaiki, kelabang akan terus kembali karena lingkungan tersebut ideal bagi mereka.

8. Gunakan bahan pengusir alami
Beberapa bahan alami dapat membantu mengusir kelabang dari rumah.

Campurkan air dengan minyak esensial seperti serai, peppermint, atau teh hijau, lalu semprotkan di area yang dicurigai sebagai jalur masuk.

Aroma tajam minyak tersebut tidak disukai kelabang.

Selain itu, garam juga bisa ditabur di area lembap seperti bawah wastafel atau pinggiran dinding agar permukaannya tidak nyaman bagi kelabang.

Efek samping gigitan kelabang

Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM), Rury Eprilurahman, menjelaskan bahwa kelabang di Indonesia termasuk ordo Scolopendromorpha, dengan spesies umum Scolopendra subspinipes.

“Gigitan kelabang dikenal menyakitkan karena racunnya disuntikkan lewat taring khusus bernama forcipule,” ujar Rury, dikutip dari Kompas.com, Selasa (15/7/2025).

Racun tersebut mengandung senyawa histamin, serotonin, dan proteinase yang bersifat neurotoksik serta sitotoksik.

Akibatnya, gigitan kelabang dapat menyebabkan nyeri hebat, bengkak, kemerahan, hingga demam ringan atau mual.

Meski jarang mematikan, Rury mengingatkan agar anak kecil, lansia, dan penderita alergi lebih berhati-hati.

Jika tergigit, segera cuci luka dengan sabun, kompres dingin, dan periksa ke dokter apabila muncul reaksi berat atau tanda infeksi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.