Berita Nasional
Akhirnya Terungkap! Gaya Koboi Menkeu Purbaya Ternyata Atas Arahan Langsung oleh Sosok Ini
Gaya bicaranya yang ceplas-ceplos, lugas, dan tanpa banyak penyaringan sempat dianggap “terlalu koboi” oleh sebagian pihak.
Saat itu, ia berusia 36 tahun dengan jabatan sebagai Senior Economist Danareksa Research Institute.
Lima tahun kemudian, ia telah menempati posisi Chief Economist Danareksa Research Institute pada 2005.
Kariernya terus naik kemudian menjadi Direktur PT Danareksa Sekuritas hingga 2008.
Purbaya juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Danareksa Investment Management.
Dalam catatan Danareksa Sekuritas, Purbaya sudah mempunyai izin dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) yang kini bernama Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yaitu izin sebagai Wakil Penjamin Emisi Efek.
Purbaya kemudian menjadi Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di bawah Menko Hatta Rajasa pada masa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (2009–2014).
Setelah menjadi stafsus, kariernya terus melejit. Pada Maret 2015, Purbaya menjadi Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Kepresidenan (KSP) yang saat itu dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Purbaya dinilai aktif dalam membantu Joko Widodo berkampanye lewat sayap relawan pendukung Jokowi bernama Tim Bravo Lima yang dipimpin oleh Luhut Binsar Pandjaitan.
Selain itu, sejak 10 Januari 2017, Purbaya dipercaya memegang jabatan komisaris di PT Inalum (persero) yang merupakan Holding BUMN Pertambangan atau MIND ID yang membawahi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk. (PTBA), dan PT Freeport Indonesia.
Pada 21 Mei 2018 Purbaya menyusul Luhut Binsar Pandjaitan di Kemenko Inves. Ia dipercaya menempati posisi Deputi I Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi.
Bidang ini mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dan sikronisasi perumusan, penetapan, dan pelaksanaan serta pengendalian pelaksanaan kebijakan kementerian/lembaga yang terkait dengan isu di bidang kedaulatan maritim dan energi.
Kemudian pada 23 September 2020, Presiden Joko Widodo menunjuknya sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS.
Dan kini di era Presiden Prabowo Subianto, ia diberi mandat sebagai Menkeu RI per Senin 8 September 2025.
Hasan Nasbi kritik Purbaya
Sebelumnya, Hasan Nasbi sempat mengkritik gaya komunikasi Purbaya yang dianggap terlalu sering menyinggung pejabat lain secara terbuka.
Menurutnya, pendekatan seperti itu justru bisa menggerus solidaritas di antara sesama anggota kabinet.
| Coretax Akan Dirombak, Menkeu Purbaya Gaet Hacker Lokal Demi Keamanan Pajak Nasional |
|
|---|
| Baru Terungkap Alasan Kenapa Jokowi Bukan Satu-satunya yang Bertanggung Jawab Utang Whoosh Rp 116 T |
|
|---|
| Daftar 15 Pemda yang Memiliki Simpanan Uang di Bank Terbanyak: Jakarta Terkaya, Talaud Rp2,6 Triliun |
|
|---|
| Menkeu Geram: Dana Rp234 Triliun Mengendap di Bank, Purbaya Nilai Pemda Hambat Ekonomi |
|
|---|
| Prabowo Perintahkan Menkeu Purbaya: Gunakan Dana Korupsi Rp13 T untuk LPDP dan Program Buku Gratis |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.