Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Timnas Indonesia

Erick Thohir Ketua PSSI Minta Maaf Atas Kegagalan Timnas Lolos Piala Dunia 2026, Ini Penjelasannya

Erick Thohir pun menegaskan permintaan maaf itu saat menghadap media di sesi konferensi pers PSSI pada Jumat (24/10/2025).

Editor: Alpen Martinus
Kompas.com
MAAF: Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Ia meminta maaf atas kegagalan Timnas Indonesia lolos piala dunia 2026. 

Atas kegagalan ini, Erick Thohir telah melayangkan permintaan maafnya kepada Presiden Prabowo Subianto dan juga masyarakat Indonesia.

Permintaan maaf ini disampaikan Erick dalam rapat terbatas (ratas) setelah Prabowo kembali dari Mesir, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/10/2025).

"Menteri Pemuda dan Olahraga melaporkan kepada Bapak Presiden sekaligus memohon maaf bahwa Timnas kita belum berhasil untuk lolos ke Piala Dunia 2026," kata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, usai rapat di Lanud Halim Perdanakusuma, Selasa.

Prabowo kemudian menyampaikan agar Timnas fokus pada perhelatan besar berikutnya, yakni Piala Asia 2027 dan Olimpiade 2028.

"Bapak Presiden tentu secara pribadi juga merasa berat hati menerima kenyataan bahwa kita belum berhasil lolos, tetapi sebagai Kepala Negara, Kepala Pemerintahan, beliau menyampaikan untuk mari kita berusaha kembali," ucap Prasetyo.

Sementara, permintaan maaf kepada publik ia sampaikan melalui Instagram pribadinya usai kekalahan dari Irak.

"Terima kasih kepada suporter, pemain, dan ofisial atas perjuangan untuk bisa sampai Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama kali dalam sejarah, Indonesia bisa sampai di titik sejauh ini," tulisnya pada 12 Oktober 2025.

"Kami memohon maaf mimpi masuk ke Piala Dunia belum bisa kami wujudkan."

Penegasan Permintaan Maaf

Erick Thohir pun menegaskan permintaan maaf itu saat menghadap media di sesi konferensi pers PSSI pada Jumat (24/10/2025).

Konferensi pers tersebut bergulir untuk menjelaskan lebih lanjut terkait akhir kerjasama PSSI dengan Patrick Kluivert yang telah resmi tidak lagi menjabat sebagai pelatih timnas Indonesia pada 16 Oktober lalu.

"Insyaallah saya selama STY dan Patrick jadi head coach timnas, saya kasih support terbaik. tapi tentu bola seperti itu, naik dan turun, ada hasil yang harus dipertanggungjawabkan," ujarnya kepada media.

"Tapi tidak ada favorit-favorit, karena terpenting kan sepak bola dibangun secara nasional, dari generasi ke generasi. Cetak biru PSSI tidak berubah, kita maunya (Piala Dunia) 2034 karena ada pembinaan dan pemain di luar negeri yang kita coba konsolidasikan."

"Namun, ada opportunity kemarin, makanya kita coba. tapi secara gentlemen saya minta maaf ke rakyat dan pemerintah. dan setelah kekalahan itu kita langsung rapat (evaluasi), malamnya."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved