Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Program Makan Bergizi Gratis

Viral Ada Tahu Goreng Isi Plester di Makanan MBG, Pihak Dapur SPPG Minta Maaf: Akan Lebih Teliti

Plester tersebut hampir saja termakan oleh siswa sekolah dasar penerima makan bergizi gratis

|
Editor: Indry Panigoro
Andri untuk tribun jabar/TRIBUN JATENG/FAJAR BAHRUDDIN ACHMAD
MENU MBG -Potret menu MBH ada tahu isi plester. Begini klarifikasi dan janji perbaikan dari dapur pelaksana 

"Setelah itu dipoto dan saya posting di media sosial. Viral lah rame," katanya.

Unggahannya langsung menyebar luas, memicu reaksi warganet yang mempertanyakan standar kebersihan dalam penyediaan makanan MBG.

Bawa Bukti ke Dapur MBG

Tak ingin tudingan dianggap hoaks, Andri memutuskan datang langsung ke pihak SPPG (Satuan Pelaksana Program Gizi) untuk menyerahkan bukti fisik berupa tahu goreng dan plester yang ditemukan di dalamnya.

"Intinya datang ke sini mengirimkan barang bukti. Apa yang diunggah di medsos itu bukan hoaks, tapi memang benar. Plester itu ada, dan bukti gorengan tahu masih kami simpan," jelas Andri.

Pihak SPPG pun segera merespons dengan mendatangi keluarga Andri untuk meminta maaf secara langsung.

"Tadi juga pihak SPPG meminta maaf kepada kami, dan kami secara terbuka memaafkan itu," ungkapnya.

Meski sudah memaafkan, Andri berharap insiden serupa tak kembali terulang.

"Ke depan saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Kami sebagai keluarga hanya ingin MBG ini berjalan dengan baik dan tidak membawa dampak buruk bagi anak-anak sekolah," tegasnya.

Pihak Dapur SPPG Akui Kelalaian dan Evaluasi Proses

Menanggapi viralnya kasus ini, Hana Nabilah Azmi, Kepala SPPG Cigunung Desa Sukaresmi, akhirnya buka suara.

Ia menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada masyarakat atas kelalaian yang terjadi.

“Pertama-tama, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Masalah ini sudah clear. Barang bukti sudah kami terima, dan kami juga sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga yang memposting kejadian tersebut," ujar Hana.

Hana menegaskan, pihaknya langsung melakukan evaluasi internal untuk memperketat pengawasan proses produksi makanan MBG, terutama pada aspek pengemasan dan penggunaan alat pelindung diri (APD) para relawan.

"Kami akan menekankan pentingnya prosedur keselamatan. Tidak boleh ada relawan yang melepas APD saat bertugas. Kami juga akan lebih teliti dalam quality control,” tambahnya.

Ajak Warga Klarifikasi Langsung

Selain meminta maaf, Hana juga mengimbau masyarakat agar melakukan klarifikasi langsung bila menemukan hal serupa di lapangan, alih-alih langsung menyebarkannya di media sosial.

"Jika ada keluhan atau insiden, lebih baik dikomunikasikan dulu. Kami terbuka, siapapun bisa datang langsung ke dapur kami," pungkasnya.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved