Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PBB

180 Negara Mendadak Keluar Ruang Sidang PBB Saat Benjamin Netanyahu Hendak Pidato, Ini Sebabnya

Sidang Majelis Umum PBB ke-80 di New York mendadak ricuh setelah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, naik ke podium.

Editor: Alpen Martinus
TIMOTHY A CLARY/AFP/GETTY IMAGES via DW INDONESIA
PBB - Ilustrasi Sidang Majelis Umum PBB di Markas PBB di New York City, AS. Perwakitab 180 negara mendadak walk out saat Perdana Menteri Israel naik pidato 

Afrika:
Botswana, Burkina Faso, Ethiopia, Ghana, Kenya, Mali, Namibia, Niger, Nigeria, Senegal, Afrika Selatan, Uganda.

Eropa:
Belgia, Finlandia, Yunani, Islandia, Irlandia, Norwegia, Portugal, Slovenia, Spanyol, Swedia.

Amerika Latin:
Bolivia, Brasil, Chili, Kolombia, Kuba, Meksiko, Nikaragua, Peru, Venezuela.

Asia (non-muslim):
Cina, India, Nepal, Filipina, Sri Lanka, Thailand, Vietnam.

Negara lain:
Australia, Selandia Baru, Rusia, Korea Selatan.

Simbol Isolasi Diplomatik

Aksi walk out besar-besaran ini dipandang sebagai simbol nyata keterasingan Israel di panggung internasional.

Para pengamat menilai langkah ini sekaligus menegaskan bahwa pengakuan negara Palestina semakin mendapat dukungan luas, meski Israel menolak keras.

Di luar markas PBB, ribuan pengunjuk rasa juga berkumpul di Times Square, menentang kebijakan Israel di Gaza dan menuntut penghentian serangan militer.

Sementara itu, Netanyahu tetap bergeming. Ia menegaskan bahwa mayoritas warga Israel mendukung penolakannya terhadap negara Palestina dan mengklaim operasi militer di Gaza adalah bagian dari “perang melawan teror.”

Namun, gelombang walk out 180 negara ini menjadi sinyal jelas bahwa dunia internasional kini semakin menekan Israel untuk mengakhiri perang dan membuka jalan bagi perdamaian di Timur Tengah.

Dengan tekanan global yang semakin kuat, posisi Israel kini berada dalam sorotan tajam dunia internasional.

Pengakuan negara Palestina oleh sejumlah kekuatan Barat diyakini akan memperumit langkah Israel di panggung diplomasi, sekaligus memperdalam ketegangan di kawasan Timur Tengah.

(Tribunnews.com / Namira)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved