Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Makan Bergizi Gratis

Daftar Lengkap 4.711 Kasus Keracunan MBG di Indonesia 2025, SPPG Sukabumi Lampung Terbanyak

Hingga 21 September 2025, total kasus keracunan MBG mencapai 6.452 kasus, dengan lonjakan 1.092 kasus baru hanya dalam sepekan terakhir.

KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY
KERACUNAN MBG - Belasan siswa SD Negeri19 Kota Tual, Maluku menjalani perawatan di Rumah Sakit Maren karena diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis (MBG) di sekolah mereka, Kamis (18/9/2025). Daftar Lengkap 4.711 Kasus Keracunan MBG di Indonesia 2025, SPPG Sukabumi Lampung Terbanyak 

Menurut Ubaid, lima provinsi dengan kasus terbanyak adalah Jawa Barat sekitar 2.012 kasus, DIY sekitar 1.047 kasus, Jawa Tengah 722 kasus, Bengkulu 539 kasus, dan Sulawesi Tengah 446 kasus.

Peneliti dari Monash University Grace Wangge juga menilai pemerintah perlu segera melakukan moratorium program.

Menurut dia, kasus keracunan yang terus berulang membuat kepercayaan publik terhadap MBG semakin terkikis.

“Dalam jangka pendek, kami berharap pemerintah mau legawa untuk melakukan moratorium. Karena tidak bisa ditunda lagi, ini sudah sembilan bulan,” kata Grace.

Minta Maaf

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mewakili pemerintah dan Badan Gizi Nasional (BGN) menyampaikan permohonan maaf, atas masih terjadinya kasus keracunan Makan Bergizi Gratis (MBG) di banyak daerah.

Prasetyo mengatakan, kasus keracunan menu MBG terhadap para siswa tidak pernah diinginkan oleh pemerintah.

"Kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional, memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (19/9/2025).

Ia meminta para korban keracunan MBG segera mendapatkan penanganan dan perawatan yang cepat.

Adapun kasus keracunan MBG yang terjadi di berbagai daerah akan menjadi bahan evaluasi pemerintah, BGN, dan pihak terkait lainnya.

"Tentu saja ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN termasuk dengan pemerintah daerah," ujar Prasetyo.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved