Program MBG di Minahasa Utara Berjalan Lancar, Russel Siswa SMP di Minut Suka Ayam Lalapan dan Susu

TRIBUNMANADO.CO.ID, Airmadidi - Sejumlah siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kabupaten Minahasa Utara (Minut) Sulut kepincut dengan menu makanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hal ini sebagaimana yang diutarakan Ketua OSIS SMPN N 2 Kauditan Russel Pangemanan, saat menerima MBG di sekolah, Jumat (19/9/2025).

"Paling suka ayam lalapan dan susu," kata Russel Pangemanan siswa kelas IX SMPN 2 Kauditan, Jumat (19/9/2025).

Menurut Russel, program MBG dari Presiden RI Prabowo Subianto sangat membantu dalam memperoleh makanan sehat.

Sejak di gulirkannya program unggulan Presiden ke 8 Indonesia ini, ia merasa ada penghematan terhadap uang jajan yang diberikan orang tua.

Sementara itu Bagian Hubungan Masyarakat SMP Negeri 2 Kauditan Ivone Roosje Lidya Pelealu, S.Th.,M.Pd menambahkan, pelaksanaan program MBG di sekolahnya berjalan lancar setiap harinya.

Pihaknya menyampaikan terima kasih ke Presiden RI Prabowo Subianto atas program MBG ini, dimana anak-anak bisa memperoleh dan menerima makanan MBG hingga Jumat (19/9/2025).

"Mengenai kendala, hanya terjadi di awal pendistribusian. Namun sekarang sudah tidak masalah, masih jam kegiatan belajar mengajar berlangsung MBG sudah ada," jelas Ivone Roosje Lidya Pelealu.

Lanjutnya, untuk minggu berjalan ini menu MBG ada ayam lalapan, ayam goreng, nugger ikan tuna, sayur, telur rebus, buah dan susu untuk 472 siswa yang ada di SMP N 2 Kauditan.

Tentang Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Program makan bergizi gratis (MBG) adalah program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak, ibu hamil, dan ibu menyusui, serta mendukung ketahanan pangan nasional dan menggerakkan ekonomi lokal.

Program ini telah menyentuh jutaan penerima manfaat, menciptakan lapangan kerja, dan melibatkan petani, nelayan, dan UMKM.  

Tujuan Program MBG

Meningkatkan Gizi Anak: 

Memberikan makanan bergizi untuk anak sekolah, anak yang tidak bersekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui untuk mencetak generasi yang sehat dan cerdas.  

Menangani Stunting: 

Program ini merupakan upaya pemerintah dalam menangani masalah kekurangan gizi dan stunting di Indonesia.  

Investasi SDM: 

MBG dilihat sebagai investasi terbesar untuk sumber daya manusia Indonesia demi menyambut Indonesia Emas 2045.  

Manfaat dan Dampak

Peningkatan Kesehatan: Terjadi perbaikan gizi pada anak, yang tercermin dari peningkatan angka kehadiran di sekolah dan prestasi anak-anak.  

Penciptaan Lapangan Kerja: Program ini telah menciptakan sekitar 290 ribu lapangan kerja baru.  

Pemberdayaan Ekonomi: Melibatkan sekitar 1 juta petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM, serta menggerakkan ekonomi lokal.  

Implementasi dan Kelembagaan

Badan Gizi Nasional: 

Program ini diawasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memastikan kualitas dan akuntabilitas.  

Dapur Sentra Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG): 

Makanan akan disiapkan melalui dapur-dapur SPPG yang tersebar di seluruh Indonesia.  

Keterlibatan Lintas Sektor: 

Program ini melibatkan berbagai kementerian, TNI, Polri, BUMN, pemerintah daerah, dan koperasi dalam rantai pasok pangan.  

Target dan Perkembangan

Target Penerima: Target awal adalah 82,9 juta penerima manfaat.  

Capaian Terkini: Hingga Agustus 2025, program ini telah menjangkau 20 juta anak sekolah, anak belum sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui.  

Jaringan Dapur: Ditargetkan akan ada setidaknya 32 ribu dapur SPPG yang beroperasi pada akhir 2025.

(TribunManado.co.id/Crz)

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.