Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

UMKM

Kuliner Kota Tua Manado Reborn, Intip Suasana Asyiknya

Kuliner kota tua di kampung Cina di Kelurahan Pinaesaan, Kota Manado, Sulawesi Utara kembali eksis.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Dewangga Ardhiananta
Tribunmanado/Arthur Rompis
ASYIK: Lokasi kuliner kota tua di kampung Cina Manado, Sulut, Sabtu (25/10/2025) malam. Lokasi baru ini tak kalah asyik dengan yang lama. 

Ringkasan Berita:
  • Kuliner kota tua di kampung Cina Manado eksis
  • Kota tua Manado yang eksotik didukung oleh suara musik lawas
  • Pengunjung banyak dari kaum Gen Z

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sempat vakum beberapa saat, kuliner kota tua di Kampung Cina di Kelurahan Pinaesaan, Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), kembali eksis.

Lokasi baru ini tak kalah asyik dengan yang lama.

Diketahui Pemkot Manado melakukan penataan di lokasi tersebut beberapa waktu lalu menyusul maraknya keluhan warga.

Penjual UMKM yang menjamur di kampung Cina, diarahkan untuk menempati area jalan samping rumah makan Yit Hien.

ASYIK: Lokasi kuliner kota tua di kampung Cina Manado, Sulut, Sabtu (25/10/2025) malam. Lokasi baru ini tak kalah asyik dengan yang lama.
ASYIK: Lokasi kuliner kota tua di kampung Cina Manado, Sulut, Sabtu (25/10/2025) malam. Lokasi baru ini tak kalah asyik dengan yang lama. (Tribunmanado/Arthur Rompis)

Tribunmanado.com menyambangi lokasi tersebut pada Sabtu (25/10/2025) malam.

Nampak pengunjung memadati jalan.

Mereka duduk di kursi yang khas, dengan bentuknya yang kecil dan berbahan kain.

Mereka menyeruput kopi, sambil bercakap-cakap, ada yang mengerjakan tugas di laptop.

Ada pula yang asyik bermain kartu.

Suasananya begitu asyik.

Kota tua yang eksotik didukung oleh musik-musik lawas yang diputar para penjual kopi.

Para pengunjung yang rata-rata kaum Gen Z dibawa ke suasana kuno yang menggoda, seolah itu surga dan kita yang masih di sini serasa di bumi.

Tampilan lukisan di beberapa spot menambah keantikan suasana.

Andi seorang warga mengaku suasana kota tua tak berubah meski kini pindah tempat.

"Suasananya tetap sama, antik dan nyeni," katanya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved