Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Penjual Sepatu KW di Pasar 45 Manado Ngaku Tak Pasok Barang ke Mall: Impor dari Cina

Sang penjual yang kira-kira masih berusia 20an tahun menyebut bahwa harga sepatu di sana bervariasi.

Penulis: Isvara Savitri | Editor: Isvara Savitri
Tribunmanado.com/Isvara Savitri
PENJUAL SEPATU - Penjual sepatu KW di Pasar 45, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (24/10/2025). Ia mengaku tak memasok barang ke mall. 

TRIBUNMANADO.COM, MANADO - Pasar 45, Manado, Sulawesi Utara, riuh dengan suara tawar-menawar dan kendaraan yang berlalu lalang, Jumat (24/10/2025).

Ada yang membeli makanan, ada juga yang membeli pakaian.

Salah satu yang kerap dicari warga di tempat legendaris ini adalah sepatu.

Meski tak asli alias KW, sepatu-sepatu tersebut tetap menjadi pilihan alternatif lantaran murah namun tetap bisa dibuat bergaya.

Jumat siang, Tribunmanado.com mendatangi salah satu penjual sepatu KW di seberang Hotel Sahid Kawanua.

Kios tersebut kecil, hanya berukuran sekitar 1x2 meter namun penuh dengan sepatu.

Sepatu-sepatu yang dijual ada berlogo Nike, Adidas, hingga Converse.

Sang penjual yang kira-kira masih berusia 20an tahun menyebut bahwa harga sepatu di sana bervariasi.

"Ada yang Rp 90 ribuan, ada yang Rp 300 ribuan," katanya.

Ia pun menjelaskan perbedaannya, bahwa sepatu seharga Rp 100 ribuan masih bisa awet asal pembeli menjahit solnya lagi.

SEPATU KW - Tenant sepatu KW di Lantai 3 Mega Mall, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (24/10/2025). Sepatu yang dijual beragam, harganya mulai dari Rp 100 ribuan.
SEPATU KW - Tenant sepatu KW di Lantai 3 Mega Mall, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (24/10/2025). Sepatu yang dijual beragam, harganya mulai dari Rp 100 ribuan. (Tribunmanado.com/Isvara Savitri)

Sedangkan yang harga Rp 300 ribuan sudah lebih bagus dan bahannya lebih tebal sehingga tak perlu dijahit kembali.

Selain itu, teknik perawatan juga mempengaruhi ketahanan sepatu.

“Kalau bahannya kain, bisa dicuci biasa pakai kain basah. Tapi kalau kulit cukup dilap, biar awet,” ujarnya.

Barang tersebut ia datangkan dari luar daerah.

“Saya ambil dari Jakarta. Ada juga yang katanya impor, tapi semua dikirim lewat sana,” jelasnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved