Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sekolah Rakyat di Manado

Siswa Sekolah Rakyat Manado Bersyukur, Bersekolah Gratis Lengkap dengan Asrama yang Nyaman

SRMP 21 Manado yang terletak di Sentra Tumou Tou Paal IV, Tikala, Manado, Sulawesi Utara ini mengasuh 71 anak dari keluarga kurang mampu. 

Penulis: Fernando_Lumowa | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Fernando Lumowa
SEKOLAH RAKYAT - Suasana belajar di Sekolah Rakyat Menengah Pertama 21 Manado di Paal IV Kecamatan Tikala, Manado, Sulawesi Utara, Jumat (26/9/2025). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 21 Manado telah beroperasi sekitar tiga bulan. 

Sekolah yang terletak di Sentra Tumou Tou Paal IV, Kecamatan Tikala, Manado, Sulawesi Utara ini mengasuh 71 anak dari keluarga kurang mampu. 

Para murid mengaku senang bisa mendapatkan kesempatan bersekolah di SRMP 21. 

Satu diantaranya Masayu C Pahata. Remaja perempuan 12 tahun ini bersyukur bisa sekolah gratis.

"Sekolah di sini membantu mama papa," katanya kepada Tribunmanado.co.id, Jumat (26/9/2025). 

Rara, sapaan gadis belia ini, bilang, tinggal di asrama menyenangkan. Alasannya, fasilitasnya nyaman.

"Makanannya juga enak, dapat kukis (kue) dan susu," kata putri pasangan Deddy Pahata dan Olivia Mamuko, warga Tumumpa I, Kecamatan Tuminting. 

SR diperuntukkan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu, yakni kategori desil I dan desil II.

Dua kategori ini yakni keluarga miskin ekstrem dan keluarga miskin. 

Kepala SRMP 21 Manado, Fenny MS Kilikily SPsi MPd menjelaskan, para murid yang diasuh dan dididik di sekolah ini mendapatkan fasilitas tempat tinggal, peralatan sekolah dan kehidupan sehari-hari.

"Semuanya gratis," ujarnya. 

Terkait fasilitas asrama, para siswa menempati ruangan yang tersedia di Sentra Tumou Tou.

Ada yang satu ruangan 20 orang; satu kamar delapan orang; satu kamar enam orang dan empat orang. 

Para siswa diberikan kesempatan ditemui orang tua setiap hari di area khusus. Waktunya pukul 16.00 hingga 18.00 Wita. 

"Mereka juga punya kesempatan kembali ke rumah sebulan sekali. Waktunya menyesuaikan dengan keadaan," katanya. 

Ada hal menarik diungkapkan kepala sekolah. Semua murid ketika jadwal pulang ke rumah malah mau kembali ke asrama secepatnya.

"Dalam beberapa kesempatan kami tanyakan, mereka mengaku lebih nyaman di asrama. Tapi mereka juga tetap harus kembali ke rumah sebulan sekali," jelasnya. 

"Mereka meskipun pulang ada tugas yang diberikan wali asuh. Meskipun libur, mereka tetap dilatih kedisiplinan," ujarnya.

Saat ini SRMP 21 Manado memiliki 15 orang guru.

Rinciannya, 10 guru mata pelajaran; guru agama (Kristen, Islam, Katolik dan Hindhu) dan Guru Bimbingan Konseling (BK). 

Selain guru, SR ini memiliki delapan orang wali asuh dan empat wali asrama (dua pasang). 

Proses belajar tidak jauh beda dari sekolah menengah pertama pada umumnya. Begitu juga seragam, Senin dan Selasa, warna putih dan biru; Rabu dan Kamis, merah dan biru serta Jumat mengenakan Baju Pramuka. 

Murid di sekolah ini mendapatkan pelayanan makan tiga kali sehari dan selingan dua kali "extra fooding untuk menambah gizi. 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya. 

Baca juga: TPA Sumompo Diblokir Warga, Wali Kota Manado Andrei Angouw: Kita Cari Solusinya

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved