Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Manado Sulawesi Utara

Harga Kopra di Manado Sulawesi Utara Naik Lagi, Penjualan Meningkat

"Benar ada peningkatan penjualan kopra di gudang sejak harga kopra naik," ujar Ida salah satu penjaga gudang kopra di Kelurahan Calaca.

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Isvara Savitri
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
HARGA KOPRA - Kopra di sebuah gudang di Kelurahan Calaca, Kecamatan Wanang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Harga kopra naik lagi pada Selasa (16/9/2025). 

Sebelumnya sempat turun Rp 21.000 per kilogram. 

KOPRA - Olahan kopra dalam gudang penampungan yang berada di Kota Manado. Simak rincian harga kopra di Manado - Sulut setelah mengalami kenaikan per Sabtu, 13 September 2025. Para petani pun senang dengan patokan harga Rp 21.700 per kilogram.
KOPRA - Olahan kopra dalam gudang penampungan yang berada di Kota Manado. Simak rincian harga kopra di Manado - Sulut setelah mengalami kenaikan per Sabtu, 13 September 2025. Para petani pun senang dengan patokan harga Rp 21.700 per kilogram. (fer)

Kenaikan harga kopra disambut gembira oleh petani kelapa di Sulut.

Pasalnya, mereka sempat kecewa karena harga kopra sempat turun dalam beberapa minggu ini.

"Sudah mulai bergerak naik lagi harga kopra sehingga petani senang," ujar Adi, salah satu penjaga gudang kopra di Calaca Kecamatan Wanang, Manado, saat dihubungi.

Menurutnya, ketika harga kopra naik petani akan ramai-ramai menjual kopra di gudang yang ada di Manado.

"Sudah banyak yang jualan dari kemarin sampai hari ini," ungkapnya.

Sebut Adi, harga kopra tidak menentu tergantung dari permintaan pasar saat ini.

Namum kata dia, dari pantauan kemungkinan harganya akan terus naik.

"Cuma ini masih perkiraan, bisa saja naik atau turun," jelasnya.

Petani berharap harga kopra tidak turun seperti tahun-tahun sebelumnya yang membuat rugi petani.

"Apalagi sudah tidak lama lagi bulan Desember, semoga harga kopra semakin naik itu harapan petani," pungkasnya.

Kopra adalah produk olahan dari daging kelapa kering yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Untuk menghasilkan kopra berkualitas, daging kelapa harus dikeringkan hingga kadar airnya sangat rendah, biasanya di bawah 6 persen.

Baca juga: Kecelakaan Maut, Seorang Pemotor Tewas Terlindas Mobil, Korban Hendak Hindari Pembatas Jalan

Baca juga: Kumpulan Soal dan Kunci Jawaban PTS PJOK Kelas 4 SD/MI Semester 1 Kurikulum Merdeka

Proses pengeringan ini bisa dilakukan secara alami dengan sinar matahari (kopra jemur) atau dengan menggunakan oven pengering (kopra asap).

Kopra yang baik memiliki ciri-ciri berwarna putih bersih, kering, tidak berjamur, dan tidak berbau tengik.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved