Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Harga Kopra

Harga Kopra di Manado Sulut Naik, Sabtu 13 September 2025, Sebelumnya Rp 21 Ribu per Kg, Jadi Segini

Berdasarkan informasi yang dirangkum TribunManado.co.id, harga kopra kini naik menjadi Rp 21.700 per kilogram per Sabtu (13/9/2025).

Penulis: Ferdi Guhuhuku | Editor: Rizali Posumah
Tribun Manado/Ferdi Guhuhuku
KOPRA - Kopra di gudang Calaca, Kecamatan Wanang, Kota Manado, Sulawesi Utara. Harga kopra naik pada Sabtu 13 September 2025 ini. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira bagi para petani kelapa.

Pasalnya, saat ini harga kopra di Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, kembali mengalami kenaikan.

Sebelumnya harga kopra mengalami penurunan dalam beberapa pekan terakhir, membuat para petani kelapa mengeluh.

Berdasarkan informasi yang dirangkum TribunManado.co.id, harga kopra kini naik menjadi Rp 21.700 per kilogram per Sabtu (13/9/2025). 

Sebelumnya sempat turun Rp 21.000 per kilogram. 

Kenaikan harga kopra disambut gembira oleh petani kelapa di Sulut.

Pasalnya, mereka sempat kecewa karena harga kopra sempat turun dalam beberapa minggu ini.

"Sudah mulai bergerak naik lagi harga kopra sehingga petani senang," ujar Adi, salah satu penjaga gudang kopra di Calaca Kecamatan Wanang, Manado, saat dihubungi langsung oleh TribunManado.co.id.

Menurutnya, ketika harga kopra naik petani akan ramai-ramai menjual kopra di gudang yang ada di Manado.

"Sudah banyak yang jualan dari kemarin sampai hari ini," ungkapnya.

Sebut Adi, harga kopra tidak menentu tergantung dari permintaan pasar saat ini.

Namum kata dia, dari pantauan kemungkinan harganya akan terus naik.

"Cuma ini masih perkiraan, bisa saja naik atau turun," jelasnya.

Petani berharap harga kopra tidak turun seperti tahun-tahun sebelumnya yang membuat rugi petani.

"Apalagi sudah tidak lama lagi bulan Desember, semoga harga kopra semakin naik itu harapan petani," pungkasnya.

Kopra adalah produk olahan dari daging kelapa kering yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

Untuk menghasilkan kopra berkualitas, daging kelapa harus dikeringkan hingga kadar airnya sangat rendah, biasanya di bawah 6 persen.

Proses pengeringan ini bisa dilakukan secara alami dengan sinar matahari (kopra jemur) atau dengan menggunakan oven pengering (kopra asap).

Kopra yang baik memiliki ciri-ciri berwarna putih bersih, kering, tidak berjamur, dan tidak berbau tengik.

Kualitas kopra sangat menentukan harga jual di pasaran global, dan proses pembuatannya menjadi kunci utama untuk menjaga standar mutu tersebut.

Pasar global sangat membutuhkan kopra karena bahan ini adalah komoditas serbaguna yang menjadi bahan baku utama untuk berbagai produk.

Yang paling utama, kopra digunakan untuk memproduksi minyak kelapa (coconut oil), baik untuk konsumsi maupun keperluan industri.

Minyak kelapa mentah diolah menjadi minyak goreng, margarin, dan bahan baku kosmetik seperti sabun, sampo, dan pelembap.

Selain itu, ampas sisa pengolahan kopra, yang disebut bungkil kopra, juga sangat dicari sebagai pakan ternak karena kandungan proteinnya yang tinggi.

Oleh karena itu, pasar menuntut kopra yang bersih, kering, dan bebas kontaminasi untuk memastikan kualitas produk akhirnya optimal.

 Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca juga: Beredar Kabar Prabowo Kirim Dua Nama Calon Kapolri, Mensesneg dan DPR Buka Suara: Itu Tidak Benar

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved