Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Demo di Sulut

Rezeki Pedagang Keliling Saat Demo di DPRD Sulut, Jualan Nurmala Dibeli Polisi dan Pengunjuk Rasa

Mereka mengais rezeki di tengah unjuk rasa yang menghadirkan ribuan orang tersebut. Banyak yang ketiban rezeki. Seperti Nurmala.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Dewangga Ardhiananta
Tribunmanado/Arthur Rompis
REZEKI: Nurmala menjajakan air minum di depan kantor DPRD Sulut saat unjuk rasa, Senin (1/9/2025). Banyak yang ketiban rezeki. Seperti Nurmala penjual makanan dan minuman ini mengaku jualannya laris manis. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Tak hanya mahasiswa pendemo mahasiswa atau ojol yang hadir di depan Kantor DPRD Sulut, Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (1/9/2025).

Muncul pula para pedagang keliling.

Ada penjual es, minuman, buah, kerupuk makanan hingga bakso tusuk.

Mereka mengais rezeki di tengah unjuk rasa yang menghadirkan ribuan orang tersebut.

Banyak yang ketiban rezeki.

Seperti Nurmala.

Penjual makanan dan minuman ini mengaku jualannya laris manis.

"Banyak yang beli," kata dia.

Baru setengah hari saja, beber dia, satu dus minuman telah ludes.

Ungkapnya minuman adalah yang paling banyak dibeli.

"Mungkin karena cuaca panas," kata dia.

Nurmala mengaku biasa jualan di pelabuhan Manado.

Kabar adanya demo membuatnya bergeser ke kantor DPRD Sulut.

Dikatakannya para pembeli dagangannya adalah pengunjuk rasa.

Banyak pula polisi.

Kadang polisi dan pengunjuk sama-sama beli minuman yang ia jual.

Dirinya cukup senang karena bisa menuntaskan dahaga aparat dan mahasiswa yang kepanasan dengan jualannya.

Andi penjual es mengaku jualannya laku keras.

"Dibanding di tempat lain disini lebih laku," katanya.

Daftar Kelompok Mahasiswa yang Berdemo di Depan Kantor DPRD Sulut

Ribuan mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan kantor DPRD Sulut di Kelurahan Kairagi Satu, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (1/9/2025).

Amatan Tribunmanado.com, mahasiswa yang melakukan unjuk rasa terdiri dari beberapa kelompok.

Ada dari Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Sulut (Amara).

Mereka tiba lebih dahulu.

Disusul dari HMI.

Tak lama kemudian tiba mahasiswa dari UKIT.

Siang harinya tiba lagi gelombang mahasiswa dari UNIMA.

Para mahasiswa ini memakai baju almamater masing masing.

UKIT misalnya memakai baju berwana biru.

Ribuan mahasiswa melakukan unjuk rasa di kantor DPRD Sulut di Kelurahan Kairagi II, Kecamatan Mapanget, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara, Senin (1/9/2025).

Salah satunya dari Amara.

Amara terdiri dari berbagai elemen mahasiswa.

Amatan tribunmanado.com, ratusan personel Amara yang tiba paling duluan di lokasi demo.

Mereka dilingkari tali.

Pita melingkari setiap lengan pendemo.

Berkali kali terdengar seruan untuk tidak keluar dari barisan dan mewaspadai penyusup.

Suparyanto selaku pemimpin dari Amara mengatakan, massa Amara berjumlah sekira 700-an mahasiswa.

"Terdiri dari PMII, KAMI, IPNU, PMKRI, Unsrat, UKIT dan lainnya," kata dia.

Ungkap dia, pendemo membawakan sejumlah tuntutan.

Salah satunya audit dan tranparansi pendapatan anggota DPR RI hingga DPRD Kabupaten Kota.

"Transformasi dan revitalisasi DPR," katanya.

Ungkap dia, demo yang dilakukan pihaknya bersifat damai.

Mereka enggan disusupi.

"Untuk itu kami pasang tali dan di tiap lengan pendemo ada pita," katanya.

(TribunManado.co.id/Art)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved