Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 23-29 November 2025, Amsal 31:10-31, Istri yang Takut akan Tuhan

Upus Ni Mama, renungan Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM dalam sepekan mulai 23 - 29 November 2025.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
UPUS NI MAMA - Renungan Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM dalam sepekan mulai 23 - 29 November 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Amsal 31:10-31. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Upus Ni Mama, renungan Wanita Kaum Ibu (W/KI) GMIM dalam sepekan mulai 23 - 29 November 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Amsal 31:10-31.

Tema perenungan adalah Istri yang Takut akan Tuhan.

Khotbah:

Ibu-ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Dalam dunia yang semakin menilai wanita dari penampilan luar, Alkitab memberikan pandangan yang berbeda, bahwa nilai sejati seorang wanita, seorang istri tidak terletak pada kecantikan fisiknya, tetapi pada sikap hatinya yang takut akan Tuhan.

Tema perenungan Firman Tuhan pada minggu yang berjalan ini: Istri yang takut akan Tuhan dari pembacaan Alkitab Amsal 31:10-31. 

Menjadi seorang istri yang ideal sebagaimana digambarkan dalam pembacaan Alkitab ini, tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri di era yang modern ini, di mana banyak perempuan kini berperan dalam pembangunan bangsa dan masyarakat serta berlaku di berbagai bidang;

Seperti di bidang pendidikan, di bidang ekonomi, dunia politik, dunia medis, dan banyak peran lainnya, mengharuskan wanita berkarir di luar rumah, sehingga waktunya di rumah menjadi sangat berkurang. 

Kriteria seperti apakah menjadi istri idaman yang dipuji-puji? Mari kita melihat perkataan ibu Lemuel, raja Masa dalam teks bacaan Alkitab kita pada minggu ini.

Ibu-ibu yang dikasihi dan diberkati Tuhan Yesus,

Amsal 31:10-31 menggambarkan sosok seorang istri yang "cakap" dan keberhargaannya lebih dari pada materi.

Seperti apakah istri yang demikian? Pertama, istri yang berhasil menumbuhkan kepercayaan suami terhadapnya,  kehadirannya  membuat  suami  tidak  kekurangan keuntungan dan suami tidak dijahati, malah menerima kebaikan istri sepanjang hidupnya.

Kedua, istri yang terampil, pandai mengatur dan mengelola pekerjaan dalam rumah tangga, ia wanita mandiri yang juga 
 berpenghasilan, membeli ladang dan dari hasil tangannya kebun anggur ditanami (ayat 16).

Tentang pendapatan dari hasil pekerjaannya ayat 24 mencatat ia membuat pakaian dari lenan dan menjualnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved