Obor Pemuda GMIM, Renungan 14 November 2025, Efesus 1:22a, Kristus Kepala Segala Sesuatu

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor pemuda GMIM, renungan 14 November 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Efesus 1:22a.

Tema perenungan adalah Kristus Kepala Segala Sesuatu.

Khotbah:

Dietrich Bonhoeffer, seorang teolog muda Jerman yang mati digantung oleh rezim Nazi, pernah berkata: “The Church is only the Church when it exists for others.” 

Bonhoeffer rela menyerahkan hidupnya karena percaya bahwa Kristus adalah Kepala Gereja yang sejati, bukan Hitler atau penguasa dunia mana pun.

Kesaksian hidupnya menjadi bukti bahwa jika Yesus sungguh-sungguh adalah Kepala, maka gereja dan anak-anak muda pun akan berani hidup setia, meski dalam penderitaan. 

Firman Tuhan hari ini menegaskan bahwa Allah “telah meletakkan segala sesuatu di bawah kaki Kristus.” Artinya, Kristus bukan hanya sekadar Juruselamat pribadi kita, tetapi juga Kepala atas segala sesuatu.

Ia berotoritas atas alam semesta, atas sejarah, bahkan atas hidupmu dan masa depanmu. Doktrin gereja kita menegaskan, Kristus adalah Kepala Gereja yang tunggal dan mutlak.

Tidak ada manusia, betapa hebat sekalipun, yang bisa menggantikan peran Kristus sebagai Kepala. Gereja GMIM percaya, hanya Kristus yang memimpin, memelihara, dan menuntun jemaat-Nya.

Kabar ini seharusnya membuat kita tenang. Kalau Yesus sudah menjadi Kepala atas segala sesuatu, berarti tidak ada hal apa pun yang luput dari kendali-Nya.

Saat kamu gelisah soal tugas kuliah, kerja, atau masa depan, ingat: semua ada di bawah kaki Kristus. Saat kamu merasa dunia ini penuh kekacauan, korupsi, konflik, atau ketidakadilan, ingat: Yesus adalah Kepala yang memerintah dengan adil. 

Jadi, mari kita belajar untuk selalu menundukkan diri kepada pimpinan Kristus. Seperti pemain yang patuh kepada kapten tim, demikian juga kita, sebagai pemuda Kristen, harus setia mendengar arahan Firman dan taat kepada-Nya.

Hanya dengan begitu hidup kita akan terarah, kuat, dan penuh pengharapan. 

Banyak pemuda Kristen yang cenderung gagal dan depresi karena merasa hebat dan bergantung pada diri sendiri. Tetaplah berusaha tapi jadikan Yesus sebagai Kepala tempat kita berserah. Amin.

Sumber: sobatobor.com