Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Obor Pemuda GMIM, Renungan Jumat 7 November 2025, Amsal 4:7, Utamakan Hikmat di Atas Segalanya

Obor pemuda GMIM, renungan Jumat 7 November 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Amsal 4:7.

Editor: Chintya Rantung
Chintya Rantung/Tribun Manado
OBOR PEMUDA GMIM - Renungan Jumat 7 November 2025. Pembacaan alkitab terdapat pada Amsal 4:7. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Obor pemuda GMIM, renungan Jumat 7 November 2025.

Pembacaan alkitab terdapat pada Amsal 4:7.

Tema perenungan adalah Utamakan Hikmat di Atas Segalanya.

Khotbah:

Coba bayangkan seorang petani yang memiliki banyak bibit, pupuk, dan peralatan, tetapi tidak tahu mana yang paling penting digunakan lebih dulu.

Jika ia salah memilih, ladangnya tidak akan menghasilkan panen yang baik. Sama seperti itu, banyak pemuda memiliki banyak pilihan dalam hidup: pendidikan, pekerjaan, relasi, atau hobi.

Semuanya penting, tetapi Amsal 4:7 berkata, “Hikmat adalah hal yang utama; sebab itu perolehlah hikmat, dan dengan segala yang kauperoleh perolehlah pengertian.” Artinya hikmat harus menjadi prioritas nomor satu.

Sobat obor, secara teologis ayat ini menegaskan bahwa inti hidup orang percaya adalah hikmat yang berasal dari Tuhan. Kata “utama” menunjukkan sesuatu yang paling bernilai, fondasi dari semua keputusan.

Hikmat bukan sekadar kecerdasan, melainkan cara pandang yang selaras dengan kehendak Allah. Itulah sebabnya Salomo menekankan bahwa meski kita memperoleh banyak hal lain, tanpa hikmat hidup akan sia-sia.

Dengan hikmat kita tahu kapan berkata ya, kapan menolak, bagaimana memilih jalan yang sesuai firman. Tanpa hikmat, keberhasilan hanya membawa kesombongan, tetapi dengan hikmat, segala keberhasilan menjadi berkat.

Sobat obor, realitanya banyak anak muda menomorsatukan kesenangan pribadi, popularitas, atau materi. Mereka mengejar uang, status, dan gaya hidup glamor, tetapi melupakan hikmat Tuhan.

Akibatnya banyak yang pintar tetapi tidak bijak, sukses tetapi rapuh secara moral, bahkan kaya tetapi hancur dalam relasi.

Firman ini mengingatkan kita untuk menempatkan hikmat di atas segalanya. Artinya, sebelum mengambil keputusan penting entah dalam studi, karier, maupun percintaan kita bertanya dulu: apakah ini sesuai firman Tuhan?

Dengan menomorsatukan hikmat, kita sedang membangun fondasi hidup yang kokoh, yang akan menuntun kita sampai pada berkat sejati. Amin.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved