Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Islam

Amalan Islam, Bacaan Doa Nabi Ismail: Engkaulah yang Maha Mendengar Lagi Maha Mengetahui

Bacaan doa Nabi Ismail ini diamalkan bersama ayahnya Nabi Ibrahim. Doa ini diamalkan saat momen kedua rasul Allah ini tengah membangun ka'bah.

Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
AMALAN ISLAM - Bacaan doa yang diamalkan Nabi Ismail AS. Beliau, Ismail merupakan salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui umat Islam. Beliau adalah anak dari bapaknya para Nabi, Imamnya orang-orang bertaqwa yakni Nabi Ibrahim AS.  
Ringkasan Berita:
  • Dalam sebuah riwayat, Nabi Ismail AS diceritakan turut membantu Nabi Ibrahim AS membangun Kabah.
  • Di momen itulah ada doa yang dipanjatkan Nabi Ismail AS dan Nabi Ibrahim AS. 
  • Doa ini memohon agar amalan diterima oleh Allah

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Nabi Ismail AS merupakan salah satu dari 25 Nabi dan Rasul yang wajib diketahui umat Islam. 

Beliau adalah anak dari bapaknya para Nabi, Imamnya orang-orang bertaqwa yakni Nabi Ibrahim AS. 

Dalam sebuah riwayat, Nabi Ismail AS diceritakan turut membantu Nabi Ibrahim AS membangun Kabah.

Di momen itulah ada doa yang dipanjatkan Nabi Ismail AS dan Nabi Ibrahim AS. 

Bacaan doa ini bisa anda amalkan di kehidupan sehari-hari anda. 

Doa ini memohon agar amalan diterima oleh Allah. Berikut doanya. 

Doa Nabi Ismail dan Nabi Irabim

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ﴿١٢٧﴾ رَبَّنَا وَاجْعَلْنَا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنَا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنَا مَنَاسِكَنَا وَتُبْ عَلَيْنَا ۖ إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ

Rabbanā taqabbal minnā, innaka antas-samī'ul-'alīm

Rabbanā waj'alnā muslimaini laka wa min żurriyyatinā ummatam muslimatal laka wa arinā manāsikanā wa tub 'alainā, innaka antat-tawwābur-raḥīm

Artinya:

“Ya Rabb kami! Terimalah daripada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”

“Ya Rabb kami! Jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami, dan terimalah taubat kami.”

“Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang.”

Ini adalah doa Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS ketika meninggikan pondasi Kabah.

Doa ini tercantum dalam Al Quran Surat Al-Baqarah ayat 127-128.

Adab saat Berdoa:

1. Menghadap ke kiblat

Berdoa menghadap ke kiblat pernah dilakukan oleh Rasulullah SAW.

Sahabat Jabir Ibnu Abdullah seperti diriwayatkan dalam sebuah hadits Muslim, dia pernah wukuf di Arafah bersama Rasulullah SAW.

Di Arafah Jabir melihat bagaimana Nabi Muhammad SAW berdoa.

Menurut Jabir, saat tiba di Arafah Rasulullah menghadap kiblat dan berdoa sampai matahari terbenam.

2. Menengadahkan tangan

Sahabat Sulaiman seperti diriwayatkan dalam Hadits Abu Dawud mengatakan bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

"Sesungguhnya Allah adalah Zat Yang Maha Hidup dan Maha Mulia. Ketika para hamba-Nya mengangkat tangan mereka, Allah malu jika menolaknya dengan tangan hampa."

Hadits ini diriwayatkan oleh Abu Dawud, Diriwayatkan pula oleh al-Tirmidzi. Dikutip dari Kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Al-Ghazali dalam Bab Doa, hadits serupa juga diriwayatkan Ibnu Majah dan al-Hakim.

"Menurut al-Hakim sanadnya Shahih, karena memenuhi kriteria al-Bukhari dan Muslim," tulis Al -Ghazali .

Anas Ibn Malik juga mengatakan bahwa saat berdoa Rasulullah SAW selalu mengangkat kedua tangannya hingga putih ketiaknya terlihat.

3. Membaca puji-pujian dan sholawat

Saat berdoa, seorang muslim tak boleh terburu-buru.

Muslim disarankan untuk menghantarkan puji-pujian dan sholawat sebelum menyampaikan munajatnya.

Salah seorang Sahabat Nabi berkata:

"Ketika Nabi Muhammad saw duduk di masjid, tiba-tiba datang seorang laki-laki masuk, lalu ia shalat. Setelah selesai ia membaca doa,'Allahummaghfirlii warhamnii'. Maka waktu itu Rasulullah pun berkata, wahai kawan, engkau terburu-buru. Jika Engkau sholat, duduklah dahulu kemudian bacalah puji-pujian kepada Allah. Karena dia yang memiliki pujian itu, lalu Engkau baca shalawat kepadaku kemudian baru berdo'a .Kemudian datang seorang yang lain setelah sholat ia memuji Allah dan membaca shalawat untuk Nabi Muhammad saw. dan setelah itu Nabi bersabda, Berdo'alah akan dipenuhi."

4. Dengan suara lembut dan rasa takut

Allah menyukai hamba-hambanya yang lembut dan tak melampaui batas, termasuk juga saat sedang berdoa.

Selain itu, kita juga dianjurkan untuk berdoa dengan rasa takut dan penuh harap.

Firman Allah SWT yang berbunyi, "Berserulah (Berdo'a) kepada Tuhanmu dengan merendahkan diri dan suara yang lembut. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orangorang yang melampaui batas. Dan janganlah engkau berbuat kerusakan dibumi sesudah (Allah SWT ) memperbaikinya, dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak diterima) dan harap (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (Q.S. Al A'raf : 55-56)

5. Yakin akan dikabulkan

Di dalam berdoa kita harus yakin dan berprasangka baik kepada Allah, seperti hadis berikut ini:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي

Sesungguhnya Allah berfirman: “Aku sebagaimana prasangka hambaku kepada-Ku. Aku bersamanya jika ia berdoa kepada-Ku.” [HR. Muslim 4832, 4851; Tirmidzi 3527, Ahmad 7115. (Tribunnews.com, Widya)

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved