Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Harian Kristen

Renungan Harian Kristen 1 Korintus 7: 1-11, Mengapa Belum Menikah?

Padahal kenyataannya, tidak sedikit pernikahan yang berakhir dengan perceraian atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
Istimewa
RENJNGAN: lustrasi Alkitab. Renungan harian Kristen 1 Korintus 7: 1-11 
Ringkasan Berita:1. Renungan harian Kristen kali ini berjudul mengapa belum menikah?
 
2. Tetapi zaman sudah berubah, dan sesungguhnya Alkitab tidak pernah melarang perempuan untuk menyatakan perasaannya. 
 
3. Yang dipanggil tidak menikah, jangan merasa kurang, sebab hidupmu tetap berharga di mata Allah. 
 

TRIBUNMANADO.CO.ID- Renungan harian Kristen kali ini berjudul mengapa belum menikah?

Bacaan Alkitab diambil dalam 1 Korintus 7: 1-11.

Renungan diambil dalam moment of inspiration LPMI. 

Baca juga: Renungan Harian Kristen Kejadian 48:5-9, Diberkati Melimpah Bagi yang Jadi Berkat

Firman Tuhan : “Tetapi kalau mereka tidak dapat menguasai diri, baiklah mereka kawin. Sebab lebih baik kawin dari pada hangus karena hawa nafsu”. 1 Korintus 7:9 

Pertanyaan “Kenapa belum menikah?” sering muncul dalam percakapan sehari-hari, bahkan kerap dijadikan bahan guyonan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. 

Seakan-akan menikah adalah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan.

Padahal kenyataannya, tidak sedikit pernikahan yang berakhir dengan perceraian atau mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Pernikahan pun sering dipandang sebagai kewajiban mutlak yang harus dipenuhi setiap orang, tanpa mempertimbangkan kondisi dan panggilan hidup masing-masing.

Memang, sejak awal Allah memerintahkan manusia untuk beranak cucu dan bertambah banyak (Kejadian1:28).

Namun, kehidupan manusia tidak hanya diukur dari status pernikahan, melainkan dari kesetiaan menjalani panggilan Allah masing-masing. 

Dalam dunia modern sekarang ini kita melihat kenyataan bahwa tidak semua orang memilih menikah. 

Ada yang memilih menunda, ada yang lebih fokus pada panggilan pelayanan, karier, atau alasan pribadi lainnya.

Alkitab sendiri memberi ruang untuk itu.

Rasul Paulus dalam 1 Korintus 7:7–8 menegaskan bahwa hidup tidak menikah bukanlah dosa, bahkan bisa menjadi keuntungan untuk melayani Tuhan tanpa terbagi.

Jadi, menikah itu baik, tetapi tidak menikah juga bukan masalah bila dijalani dalam kehendak Allah.

Namun, realitanya banyak pria yang tidak menikah bukan karena tidak mau, melainkan karena takut mengungkapkan perasaan kepada seorang perempuan.  

Rasa takut ditolak membuat mereka terikat dalam rasa malu. 

Di sisi lain, dalam budaya ketimuran perempuan dianggap tidak etis bila menyatakan perasaan lebih dulu.

Tetapi zaman sudah berubah, dan sesungguhnya Alkitab tidak pernah melarang perempuan untuk menyatakan perasaannya.

Kisah Rut, misalnya, memperlihatkan bagaimana ia dengan berani mendekat kepada Boas (Rut 3:9).

Ini menunjukkan bahwa kasih yang tulus lebih penting daripada aturan budaya semata.

Karena itu, mari kita memandang pernikahan atau ketidakmenikahan dengan kacamata iman, bukan sekadar tuntutan sosial. 

Yang terpenting bukanlah cepat atau lambat menikah, atau siapa yang lebih dulu menyatakan cinta, melainkan apakah keputusan itu selaras dengan kehendak Allah.

Bagi yang dipanggil menikah, beranilah melangkah, mengasihi, dan membangun keluarga dalam takut akan Tuhan. 

Bagi yang dipanggil tidak menikah, jangan merasa kurang, sebab hidupmu tetap berharga di mata Allah.

Yang terpenting bukanlah status, melainkan bagaimana kita hidup setia, berbuah, dan memuliakan Allah dalam setiap musim kehidupan.

Inspirasi: Bagi yang dipanggil menikah, beranilah melangkah. 

Yang dipanggil tidak menikah, jangan merasa kurang, sebab hidupmu tetap berharga di mata Allah. 

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved