Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Amalan Islam

Anda Ditimpa Masalah Hidup yang Berat dan Sulit? Amalkanlah Doa Nabi Ayub Ini

Mengutip apa yang dikatakan RA Kartini dalam catatannya Habis Gelap Terbitlah Terang, kehidupan manusia tidak melulu hanya diliputi masalah saja. 

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Rizali Posumah
Dokumentasi Tribun Manado
ILUSTRASI DOA - Amalan Islam. Doa Nabi Yunus AS. Memohon agar semua masalah lenyap dari kita. 
Ringkasan Berita:
  • Karena kita hidup, karena kita eksis di dunia yang fana ini, maka masalah adalah bagian dari sunatullah atau dalam bahasa modern disebut hukum alam. 
  • Ingatlah Tuhanmu, Allah SWT. Dia Penguasa Semesta Raya. Maha pengabul doa-doa manusia. Maha yang bisa menyelesaikan masalah. 
  • Bagi siapa yang mengamalkan doa Nabi Yunus ini, InsyaAllah kesulitan hidupnya teratasi. 

 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Masalah dalam realitas kita manusia adalah konsekwensi dari hidup itu sendiri. 

Artinya, karena kita hidup, karena kita eksis di dunia yang fana ini, maka masalah adalah bagian dari sunatullah atau dalam bahasa modern disebut hukum alam. 

Sesuatu yang alami dan pasti akan kita alami. 

Namun bersabarlah, sebab masalah dan dunia ini sepaket belaka: ujian bagi umat manusia. 

Meski begitu, mengutip apa yang dikatakan RA Kartini dalam catatannya Habis Gelap Terbitlah Terang, kehidupan manusia tidak melulu hanya diliputi masalah saja. 

Seperti malam dan siang, silih berganti kehidupan manusia sejatinya terus berubah-ubah. 

Kadang masalah, kadang bahagia. Kadang menangis, kadang tertawa. 

Memang, terkadang masalah yang kita hadapi besar belaka. 

Membuat kita kewalahan hingga merasa sedih. 

Tapi janganlah berputus asa. Ingatlah Tuhanmu, Allah SWT.  Dia Penguasa Semesta Raya. Maha pengabul doa-doa manusia. Maha yang bisa menyelesaikan masalah. Tiada Tuhan selain dia, tiada pelindung seperkasa dia. 

Berdoalah kepadanya, minta petunjuk dengan sungguh-sungguh dibarengi dengan ibadah tiada putus. 

Amalkanlah amalan islam berupa bacaan doa Nabi Yunus ketika ditimpa masalah yang pelik berikut ini.

Amalan Islam, Bacaan Doa Nabi Yunus

Bagi siapa yang mengamalkan doa Nabi Yunus ini, InsyaAllah kesulitan hidupnya teratasi. 

Doa ini termaktub dalam Surah Al Anbiya Ayat 87)

لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ

la ilaha illalla anta subhanaka inni kuntu minaz-zalimin

Artinya: "Tidak ada Tuhan selain Engkau. Maha Suci Engkau, sungguh aku adalah termasuk orang-orang yang zhalim." (QS. Al-Anbiyâ': 87).

Bunyi keseluruhan Surat Al Anbiya' Ayat 87, sebagai berikut :

وَذَا النُّوْنِ اِذْ ذَّهَبَ مُغَاضِبًا فَظَنَّ اَنْ لَّنْ نَّقْدِرَ عَلَيْهِ فَنَادٰى فِى الظُّلُمٰتِ اَنْ لَّآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنْتَ سُبْحٰنَكَ اِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظّٰلِمِيْنَ ۚ - ٨٧

wa żan-nụni iż żahaba mugāḍiban fa ẓanna al lan naqdira 'alaihi fa nādā fiẓ-ẓulumāti al lā ilāha illā anta sub-ḥānaka innī kuntu minaẓ-ẓālimīn

Artinya: 

Dan (ingatlah kisah) Zun Nun (Yunus), ketika dia pergi dalam keadaan marah, lalu dia menyangka bahwa Kami tidak akan menyulitkannya, maka dia berdoa dalam keadaan yang sangat gelap, ”Tidak ada tuhan selain Engkau, Mahasuci Engkau.

Sungguh, aku termasuk orang-orang yang zalim.”

Demikian amalan Islam berupa bacaan doa Nabi Yunus. InsyaAllah bagi yang mengamalkannya diberi Allah jalan keluar dari permasalah hidup. 

Kumpulan hadits terkait adab dalam berdoa

Sunan Abi Dawud dan Musnad Imam Ahmad dari ‘Aisyah bahwasanya ia berkata:

كَانَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَحِبُّ الْجَوَامِعَ مِنَ الدُّعَاءِ وَيَدَعُ مَا سِوَى ذَلِكَ.

“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sangat menyukai berdo’a dengan do’a-do’a yang singkat dan padat namun makna-nya luas dan tidak berdo’a dengan yang selain itu.”

Hadits riwayat Muslim dari Sahabat Ibnu Mas’ud Radhiyallahu anhu, ia berkata:

فَلَمَّا قَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلاَتَهُ رَفَعَ صَوْتَهُ ثُمَّ دَعَا عَلَيْهِمْ وَكَانَ إِذَا دَعَا دَعَا ثَلاَثاً وَإِذَا سَأَلَ سَأَلَ ثَلاَثاً ثُمَّ قَالَ: اَللّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ، اللّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ، اللّهُمَّ عَلَيْكَ بِقُرَيْشٍ.

‘Setelah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam selesai dari shalatnya, beliau mengeraskan suaranya, kemudian mendo’akan kejelekan bagi mereka dan apabila Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a, beliau ulang sebanyak tiga kali dan apabila beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memohon, diulanginya sebanyak tiga kali kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a: ‘Ya Allah, atas-Mu kuserahkan kaum Quraisy, Ya Allah, atas-Mu kuserahkan kaum Quraisy, Ya Allah, atas-Mu kuserahkan kaum Quraisy.’”

Diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunannya hadits dari ‘Aisyah Radhiyallahu anhuma, ia berkata:

سُرِقَتْ مِلْحَفَةٌ لَهَا، فَجَعَلَتْ تَدْعُوْ عَلَى مَنْ سَرَقَهَا فَجَعَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ: لاَ تُسَبِّخِيْ عَنْهُ.

“Mantel kepunyaannya telah dicuri, kemudian ia mendo’akan kejelekan kepada orang yang mencurinya, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ’Jangan engkau meringankannya.’”

Diriwayatkan oleh At-Tirmidzi dan Abu Dawud

عَنْ فَضَالَةَ بْنِ عُبَيْدٍ قَالَ: بَيْنَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاعِدًا إِذْ دَخَلَ رَجُلٌ فَصَلَّى فَقَالَ: اَللّهُمَّ اغْفِرْلِيْ وَارْحَمْنِيْ، فَقَالَ رَسُوْلَُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَجِلْتَ أَيُّهَا الْمُصَلِّيْ إِذَا صَلَّيْتَ فَقَعَدْتَ فَاحْمَدِاللهَ بِمَا هُوَ أَهْلُهُ وَصَلِّ عَلَيَّ ثُمَّ ادْعُهُ قَالَ ثُمَّ صَلَّى رَجُلٌ آخَرُ بَعْدَ ذَلِكَ فَحَمِدَ اللهَ وَصَلَّى عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَيُّهَا الْمُصَلِّي ادْعُ تُجَبْ.

Dari Fadhalah bin ‘Ubad Radhiyallahu anhu, ia berkata:

“Ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam keadaan duduk-duduk, masuklah seorang laki-laki.

Orang itu kemudian melaksanakan shalat dan berdo’a: ‘Ya Allah, ampunilah (dosaku) dan berikanlah rahmat-Mu kepadaku.’

Maka, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Engkau telah tergesa-gesa, wahai orang yang tengah berdo’a. Apabila engkau telah selesai melaksanakan shalat lalu engkau duduk berdo’a, maka (terlebih dahulu) pujilah Allah dengan puji-pujian yang layak bagi-Nya dan bershalawatlah kepadaku, kemudian berdo’alah.’

Kemudian datang orang lain, setelah melakukan shalat dia berdo’a dengan terlebih dahulu mengucapkan puji-pujian dan bershalawat kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepadanya, ‘Wahai orang yang tengah berdo’a, berdo’alah kepada Allah niscaya Allah akan mengabulkan do’amu.’”

Diriwayatkan oleh at-Tirmidzi dalam Sunannya. Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

اُدْعُوا اللهَ وَأَنْتُمْ مُوْقِنُوْنَ بِاْلإِجَابَةِ.

“Berdo’alah kepada Allah dalam keadaan engkau merasa yakin akan dikabulkannya do’a.

Diriwayatkan oleh al-Hakim, Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu, berkata, “Telah bersabda Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:

إِنَّ اللهَ لَيَعْجَبُ مِنَ الْعَبْدِ إِذَا قَالَ: لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ إِنِّيْ قَدْ ظَلَمْتُ نَفْسِيْ فَاغْفِرْلِيْ ذُنُوْبِيْ إِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ، قَالَ: عَبْدِيْ عَرَفَ أَنَّ لَهُ رَباًّ يَغْفِرُ وَ يُعَاقِبُ.

“Sesungguhnya Allah kagum kepada hamba-Nya apabila ia berkata: ‘Tidak ada sesembahan yang hak kecuali Engkau, sesungguhnya aku telah menganiaya diriku sendiri, maka ampunilah dosa-dosaku karena sesungguhnya tidak ada yang mengampuni dosa-dosa itu kecuali Engkau.’

Allah berfirman, ‘Hamba-Ku telah mengetahui bahwa baginya ada Rabb yang mengampuni dosa dan menghukum."

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Bergabung dengan WA Tribun Manado di sini >>>

Simak Berita di Google News Tribun Manado di sini >>>

Baca Berita Update TribunManado.co.id di sini >>> 

 

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved