Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan Kristen

Hidup Tak Bercela di Hadapan Tuhan, Renungan Mazmur 15:1–5 oleh Pdt Yusak Lowongan

Pendeta Yusak Lowongan, S.Th membagikan renungan firman Tuhan yang diambil dari Mazmur 15:1–5. Sebuah mazmur yang menuntun umat Tuhan.

Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rizali Posumah
Yusak Lowongan
FIRMAN - Pendeta Yusak Lowongan, S.Th membagikan renungan firman Tuhan yang diambil dari Mazmur 15:1–5, sebuah mazmur yang menuntun umat Tuhan untuk hidup berkenan di hadapan-Nya. Dalam renungan tersebut, Pdt. Yusak menegaskan bahwa hidup yang diperkenan oleh Tuhan bukan hanya ditentukan oleh ibadah atau ritual. 

Ringkasan Berita:
  • Hidup yang diperkenan oleh Tuhan bukan hanya ditentukan oleh ibadah atau ritual.
  • Pemazmur menjelaskan bahwa orang yang layak tinggal di hadirat Tuhan adalah mereka yang berlaku tidak bercela.
  • Kehidupan yang berkenan kepada Tuhan harus tampak dalam perkataan, perbuatan, dan sikap terhadap sesama.

 

TRIBUNMANADO.CO.ID — Pendeta Yusak Lowongan, S.Th membagikan renungan firman Tuhan yang diambil dari Mazmur 15:1–5, sebuah mazmur yang menuntun umat Tuhan untuk hidup berkenan di hadapan-Nya. 

Dalam renungan tersebut, Pdt. Yusak menegaskan bahwa hidup yang diperkenan oleh Tuhan bukan hanya ditentukan oleh ibadah atau ritual, melainkan oleh integritas dan ketulusan hati dalam menjalani kehidupan setiap hari.

Mazmur ini dimulai dengan sebuah pertanyaan penting:

“TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam di gunung-Mu yang kudus?” (Mazmur 15:1, TB).

Menurut Pdt. Yusak, pertanyaan ini menggambarkan kerinduan manusia untuk hidup dekat dengan Allah, berada dalam hadirat-Nya, dan menikmati hubungan yang intim dengan-Nya.

Namun, untuk mencapai hal itu, ada standar kehidupan yang Tuhan kehendaki.

“Pemazmur menjelaskan bahwa orang yang layak tinggal di hadirat Tuhan adalah mereka yang berlaku tidak bercela, melakukan apa yang adil, dan berkata benar dengan hati yang murni,” jelas Pdt. Yusak.

Ia menambahkan bahwa kehidupan yang berkenan kepada Tuhan harus tampak dalam perkataan, perbuatan, dan sikap terhadap sesama.

“Jangan ada fitnah di lidah kita. Jangan ada kejahatan terhadap sesama. Tuhan melihat hati yang tulus dan kehidupan yang benar, bukan sekadar penampilan luar,” tegasnya.

Dalam ayat selanjutnya, Pemazmur menekankan bahwa orang yang takut akan Tuhan adalah mereka yang tetap berpegang pada janji meskipun itu merugikan dirinya, tidak mengambil keuntungan dari kesusahan orang lain, dan menolak segala bentuk ketidakadilan

“Ini adalah panggilan untuk menjadi orang Kristen yang konsisten — yang tetap jujur meski dunia menekan, tetap adil meski kesempatan untuk curang terbuka lebar,” kata Pdt. Yusak.

Ia juga mengingatkan bahwa janji Tuhan bagi mereka yang hidup benar sangat jelas:

“Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya” (Mazmur 15:5).

Sebagai penutup, Pdt. Yusak mengajak umat percaya untuk mengevaluasi diri setiap hari:

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved