Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sahabat Nabi Muhammad

Mengenal Sosok Abu Dzar Al Ghifari, Sang Zahid Sahabat Nabi, Mantan Perompak yang Bertaubat

Mengenal sosok Abu Dzar Al Ghifari tercatat sebagai salah satu sahabat terkemuka Nabi Muhammad SAW. Dulunya seorang perompak.

Editor: Rizali Posumah
META AI
ILUSTRASI - Ilustrasi seorang pria arab pada zaman dahulu kala. Gambar diakses dari Meta AI pada Minggu 28 September 2025. 

Saat berada di perantauan, Abu Dzar mendengar kabar yang santer terdengar di kota Mekah: adanya seseorang yang mengaku sebagai utusan Allah.

Merasa penasaran, Abu Dzar lantas mengutus saudaranya, Unais Al Ghifar, untuk mencari tahu kebenaran berita tersebut.

Beberapa hari berselang, Unais kembali dengan kabar baik.

Ia menceritakan bahwa ia telah bertemu dengan seseorang yang mengajak pada kebaikan dan mencegah segala kejahatan.

Orang tersebut juga sangat terkenal sebagai sosok yang selalu benar dalam setiap ucapannya.

Ketika bertemu langsung, Rasulullah SAW menawarkan Abu Dzar untuk memeluk agama Islam, dan dengan segera beliau pun menerima.

Abu Dzar lantas menyatakan dirinya sebagai seorang Muslim dan dikenal sebagai sahabat yang sangat zuhud, menjauhi segala kenikmatan dunia.

7 Wasiat Rasulullah untuk Abu Dzar: Panduan Hidup Muslim Sejati

Kecintaan Rasulullah SAW kepada Abu Dzar terwujud dalam tujuh wasiat berharga yang mengandung panduan lengkap dalam beretika, bersosialisasi, motivasi hidup, hingga beribadah.

Wasiat ini tidak hanya ditujukan untuk Abu Dzar, tetapi juga relevan dan berlaku untuk seluruh umat Muslim hingga kini.

Berikut adalah tujuh pesan penting Rasulullah SAW kepada Abu Dzar Al Ghifari:

Selalu Melihat ke Bawah (dalam Urusan Dunia)

Rasulullah SAW berwasiat: “Agar aku senantiasa melihat orang yang di bawahku dan jangan sekali-kali melihat orang yang di atas.”
Nasihat ini bertujuan agar umat Islam selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT. Melihat ke atas hanya diperbolehkan jika tujuannya adalah memotivasi diri dalam meraih cita-cita dan kebaikan.

Mencintai dan Mendekati Orang Miskin

Abu Dzar dipesan untuk mencintai orang miskin dan mendekati mereka. Ini menunjukkan bahwa orang miskin tidak seharusnya dijauhi, melainkan didekati. Orang miskin yang dimaksud adalah mereka yang hidupnya tidak berkecukupan namun tidak mau meminta-minta.

Berani Berkata Benar Walaupun Pahit

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved