Ini Tipe Orang yang Sebaiknya Tidak Dipinjami Uang, Begini Kata Ekonom

TRIBUNMANADO.CO.ID - Berikut ini beberapa tipe orang yang sebaiknya tidak dipinjami uang menurut ekonom.

Seperti yang diketahui jika kondisi ekonomi sedang sulit, meminjam uang sering menjadi jalan pintas dan biasanya dipinjam ke orang-orang dekat.

Hal ini dilakukan dikarenakan dianggap lebih aman dibanding berutang ke lembaga keuangan karena biasanya tidak ada bunga dan syarat yang rumit.

Namun, bagi orang yang dimintai bantuan, keputusan untuk memberikan pinjaman bukanlah hal sepele.

Ada pertimbangan besar yang harus dipikirkan agar niat baik tidak berujung pada masalah baru.

Karena, meminjamkan uang kepada orang terdekat bisa menjadi pedang bermata dua.

Di satu sisi, kita membantu meringankan beban mereka, tetapi di sisi lain, ada risiko hubungan retak jika uang tidak dikembalikan.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali tipe orang yang meminjam uang, agar kita tak salah memberikan bantuan.

Tipe orang yang sebaiknya tidak kita pinjami uang

Financial planner dari Finansia Consulting, Eko Endarto, mengatakan ada beberapa tipe orang yang sebaiknya tidak kita pinjami uang.

Pertimbangan ini mengacu pada beberapa hal, seperti kebiasaan, penghasilan, dan kemampuan bayar.

"Sebaiknya tidak meminjamkan uang pada orang yang punya record pengembalian utangnya buruk," kata Andy saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/9/2025).

"Record ini bisa kita peroleh infonya dari circle dan teman-teman dari orang yang akan pinjam uang," lanjut dia.

Kemudian, Andy mengatakan, orang yang ingin meminjam uang dalam jumlah besar namun kita tahu bahwa ia memiliki penghasilan kecil, juga termasuk dalam tipe orang yang sebaiknya tidak kita pinjami uang.

Tipe selanjutnya adalah calon peminjam yang tidak bisa memastikan atau tidak memiliki gambaran pada tenggat waktu berapa lama akan mengembalikan uang yang dipinjam.

"Kalau dari pengamatan kita dan info dari orang lain bahwa calon peminjam tidak kompeten dalam mengelola keuangan pribadinya dan cenderung bersifat konsumtif, sebaiknya tidak perlu dipinjami," kata Andy.

Hal lain yang perlu diperhatikan, yakni jika calon peminjam diindikasikan atau diketahui memiliki sifat playing victim atau mengaku-aku sebagai korban.

Tindakan playing victim ini biasanya muncul saat orang yang punya uang menagih kepada si pengutang.

Selanjutnya, calon peminjam yang terindikasi atau terbukti kecanduan judi online maupun offline juga termasuk tipe yang sebaiknya tidak kita pinjami uang.

"Demikian pula yang sering melakukan pinjaman online (pinjol) maupun paylater, karena jadi indikasi mereka kurang cakap dalam mengelola uang ataupun memaksakan diri untuk berutang padahal ada potensi gagal bayar," imbuhnya.

Risiko meminjamkan uang ke orang tipe di atas

Meminjamkan uang kepada orang lain memang sering dianggap sebagai bentuk tolong-menolong.

Namun, risiko besar bisa muncul jika pihak yang berutang sebenarnya tidak memiliki niat untuk membayar kembali. 

Kondisi ini bisa membuat pemberi pinjaman terjebak dalam kerugian finansial, hubungan personal yang retak, hingga stres akibat sulitnya menagih uang yang sudah keluar.

Terkait hal itu, Andy menyampaikan, risiko jika seseorang telanjur meminjamkan uang kepada orang yang tidak berniat bayar utang adalah gagal bayar utang.

"Risikonya tentu sangat besar, karena si peminjam sepertinya tidak niat dan tidak mampu mengelola keuangannya dengan baik, sehingga berpotensi untuk gagal bayar utang," kata Andy.

"Sementara, kita tidak mendapatkan jaminan apapun bahwa utang tersebut akan dilunasi," lanjut dia.

Kasus ini juga berlaku pada orang yang pinjam uang dalam jumlah besar tanpa memperhitungkan kemampuan membayar.

Artikel telah tayang di Kompas

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini