Renungan Harian Kristen
Renungan Harian Kristen 1 Tesalonika 5:17, Tetap Tekun Berdoa Dalam Segala Hal
Tetapi dalam kenyataannya, banyak orang tidak berdoa, tapi masih bernafas atau masih hidup sampai sekarang.
Penulis: Alpen Martinus | Editor: Alpen Martinus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Renungan harian Kristen kali ini berjudul tetap tekun berdoa dalam segala hal.
Bacaan Alkitab diambil dalam 1 Tesalonika 5:17.
Bacaan firman Tuhan kita hari ini (1 Tesalonika 5:16), merupakan ayat terpendek dalam Alkitab, yang merupakan lanjutan dari ayat pendek lainnya sebelumnya, yakni 1 Tesalonika 5:16, yang berbunyi: "bersukacitalah senantiasa." Pendek tapi panjang, itulah bacaan kita hari ini.
Baca juga: Renungan Harian Kristen Filipi 2:1-1, Satu Frekuensi
Mengapa panjang? Karena bagian firman ini mengatur tentang kehidupan kita yang panjang baik di bumi, maupun dalam kekekalan.
Artinya, dengan memakai, memahami dan melakukan nasihat rasul Paulus itu, kita akan menikmati kasih karunia Allah, diberkati di bumi dan bahagia selamanya dalam keabadian bersama Kristus Yesus, Tuhan dan Juruselamat kita.
Ada banyak orang mengatakan bahwa doa adalah nafas kehidupan.
Secara ekstrim dapat dikatakan bahwa siapa yang tidak berdoa, berarti tidak bernafas.
Tetapi dalam kenyataannya, banyak orang tidak berdoa, tapi masih bernafas atau masih hidup sampai sekarang.
Hal ini tentu dipahami secara iman, bahwa jika kita hidup berkenan kepada Tuhan, maka kita tidak melepaskan diri dari doa kepada-Nya.
Mengapa dipahami sebagai nafas, karena manusia bernafas yang diperolehnya dari Tuhan secara gratis, dan oleh karena itu, seharusnya manusia berdoa setiap saat, setiap waktu, dalam segala kesempatan, entah baik atau tidak baik keadaannya.
Kita harus tetap berdoa, karena dari doa kita kepada Tuhan, kita boleh mengungkapkan isi hati kita kepada Tuhan.
Dengan berdoa, kita semakin dekat kepada-Nya. Sebab, Tuhan itu hanya sejauh doa.
Sehingga, jika kita selalu berdoa, itu berarti kita sedang berada di dekat dengan Tuhan.
Dia mendengar doa kita, meski secara transendental atau lewat proses ilahi dan dalam roh.
Ketika kita berdoa, kita sedang melakukan hubungan khusus dengan Tuhan, yang membuat kita semakin berserah dan pasrah kepada-Nya, serta mengandalkan Dia dalam segala hal.
Jika kita mengandalkan Dia, maka Dia akan semakin mengasihi kita, karena Dia tahu kita membutuhkan Dia dalam setiap jejak langkah hidup kita.
Berdoa berarti menyatakan komitmen kita kepada Tuhan bahwa kita hanya akan menuruti dan mengikuti kehendak-Nya.
Bahwa dengan demikian kita akan semakin percaya pada Dia dan bergantung sepenuhnya kepada Tuhan.
Berdoa tidak harus dengan kata-kata yang indah, karena Tuhan tidak melihat perkataan kita, tapi melihat isi hati kita.
Sehingga jika kita terus dan tetap berdoa pada-Nya, Dia bukan hanya mendengar doa kita, tapi mengabulkannya.
Dan kalau Tuhan yang mengabulkan, pasti melebihi apa yang kita harapkan bahkan bayangkan.
Karena jauh lebih tahu dari diri kita apa yang terbaik bagi kita.
Orang yang tidak suka berdoa adalah orang yang memutuskan hubungan dengan Tuhan.
Tetapi orang yang ingin dekat dengan Tuhan dan menikmati baik-Nya, pasti akan rajin berdoa.
Sebab doa adalah komunikasi dengan Tuhan.
Sehingga, dalam keadaan bagaimanapun seseorang, tak akan pernah putus-putusnya berdoa.
Entah dalam keadaan suka maupun duka, pasti dia akan mengkomunikasikannya kepada Tuhan dalam doa.
Sehingga, tekun, rajin dan selalu berdoa akan menjadi kebutuhan hidup manusia, yakni orang yang beriman kepada Tuhan.
Sebab dalam segala hal, kita menggantungkan hidup kita kepada Tuhan, dan selalu bertanya, meminta dan memohon kepada Tuhan dalam doa.
Berdoa berarti mengungkapkan isi hati kita kepada Tuhan dan memohon uluran tangan-Nya dalam hidup kita, sehingga kita terus terpelihara oleh kasih karunia.
Dalam duka, kita dihibur dan dikuatkan serta dipulihkan, dalam suka kita terus dalam pemeliharaannya, sehingga tidak lupa diri.
Sebab doa adalah kontrol hidup bagi kita tidak lupa bersyukur dan lupa diri atas segala kasih karunia Kristus dalam hidup semua orang percaya.
Itulah nasihat Paulus kepada jemaat Tesalonika, agar apapun tantangan yang mereka hadapi, dalam keadaan apapun, mereka tetap tekun, sabar dan setia berdoa, mensyukuri kasih karunia-Nya, dan memohon belas kasihan Kristus dalam hidup umat percaya. Jangan lupa berdoa.
Berkomunikasilah terus dengan Tuhan. Dia mendengar dan menjawab segala doa kita, menurut cara, waktu dan kehendak-Nya yang ajaib dan dahsyat.
Demikian firman Tuhan hari ini.
"Tetaplah berdoa." (ay 17)
Sahabat Kristus, sebagai umat Tuhan, sudahkah kita membiasakan dan membudayakan rajin berdoa?
Jawablah ini dengan tindakan nyata, sebagaimana nasihat rasul Paulus bahwa kita harus tetap berdoa dalam segala situasi dan keadaan hidup kita, di manapun kita berada.
Tuhan melihat hati kita yang selalu berdoa.
Pastinya, berkat Tuhan berbeda kepada mereka yang setia berdoa dan tidak suka berdoa.
Maka rajin dan tetaplah berdoalah, berkat Tuhan pasti tercurah atas hidup kita yang terus mau setia kepada-Nya. Amin
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado, Threads Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.
Renungan Harian Kristen Filipi 2:1-1, Satu Frekuensi |
![]() |
---|
Bina Remaja GMIM, Keluaran 23:1-13, Janganlah Membelokkan Hukum, Hormati dan Hargai Hak Manusia |
![]() |
---|
Pelita, Renungan P/KB GMIM 31 Agustus - 6 September 2025, Jangan Belokkan Hukum, Hormati Hak Manusia |
![]() |
---|
Upus Ni Mama, Renungan W/KI GMIM 31 Agustus - 6 September 2025, Hormati dan Hargai Hak Asasi Manusia |
![]() |
---|
Obor Pemuda GMIM, Kelurahan 23:1, Jangan Membelokkan Hukum Tetapi Hormati dan Hargai Hak-hak Manusia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.