Puluhan Truk Menumpuk di Dermaga ASDP Bitung Akibat Kapal Rusak, Logistik ke Talaud Tertahan

Ringkasan Berita:

• Aktivitas pengiriman logistik di Dermaga ASDP Kota Bitung, mengalami kendala akibat penumpukan puluhan truk bermuatan barang yang menunggu jadwal keberangkatan.
• Antrean karena kapal KMP Labuan Haji yang biasa melayani rute Bitung–Melonguane (Talaud) dialihkan sementara ke Tobelo, menggantikan KMP Ranaka yang sedang dalam perbaikan. 
• KMP Bawal diperbantukan untuk melayani rute Talaud, namun kapasitasnya hanya 14 truk, jauh di bawah KMP Labuan Haji yang mampu memuat 22 truk.

TRIBUNMANADO.CO.ID — Aktivitas pengiriman logistik di Dermaga ASDP Kota Bitung, Sulawesi Utara, terpantau tersendat pada Selasa (21/10/2025).

Puluhan truk bermuatan barang menumpuk di area pelabuhan, menunggu giliran untuk diberangkatkan menuju berbagai wilayah kepulauan, terutama Kabupaten Kepulauan Talaud.

Menurut keterangan Irpandi, salah satu sopir truk yang sudah berhari-hari menunggu di lokasi, antrean panjang ini terjadi karena kapal KMP Labuan Haji, yang biasanya melayani rute Bitung–Melonguane (Talaud), dialihkan sementara ke Tobelo.

Baca juga: Daftar Wilayah di Minahasa Utara Alami Pemadaman Listrik Selama 5 Jam, Cek Lokasi Terdampak

Lanjutnya, itu karene kerusakan kapal rute Tobelo yaitu KMP Ranaka yang tengah diperbaiki.

Katanya, sebagai solusi sementara, karena kapal ke Tobelo rusak sehinga KMP Labuan Haji dialihkan kesana.

"KMP Bawal rute Mangaran/Lirung diperbantulan melayani rute Talaud.

Namun, kapal pengganti itu hanya mampu mengangkut sekitar 14 unit truk," sebutnya.

Dijelaskannya, KMP Bawal jauh lebih sedikit dibandingkan kapasitas KMP Labuan Haji yang bisa menampung hingga 22 truk. 

Menurutnya, kondisi inilah yang membuat antrean truk kian menumpuk di dermaga.

“Biasanya seminggu sekali kapal berangkat ke Talaud.

Apalagi jelang Desember, jadi lebih banyak pengiriman logistik meningkat,” ungkap Irpandi.

Tribunmanado.co.id menemui pihak ASDP Bitung, tapi belum memberikan keterangan resmi karena pimpinan dan manajemen sedang berada di luar kantor.

Kondisi ini membuat antrean kendaraan kian menumpuk, apalagi menjelang akhir tahun ketika arus pengiriman logistik meningkat tajam.

Para sopir berharap pihak ASDP segera menemukan solusi agar distribusi barang ke wilayah kepulauan tidak semakin terganggu. (fis)

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini