Sosok Ipda Fransisca Xavier, Polwan Asal Bandung Kini Jabat Kanit Regident Polres Bitung

TRIBUNMANADO.COM, BITUNG - Di usia yang masih sangat muda, Ipda Fransisca Zelia Woda Xavier telah menorehkan prestasi yang membanggakan dalam dunia kepolisian. 

Lahir di Bandung pada 9 Oktober 2000, perempuan berdarah NTT ini adalah salah satu lulusan terbaik Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 2024.

Kini ia menjabat sebagai Kanit Regident Polres Bitung.

Sebelumnya, Ipda Fransisca memulai kariernya di dunia kepolisian sebagai personel PJR Ditlantas Polda Sulawesi Utara. 

Kini, meski baru saja memulai masa tugasnya sebagai perwira, Fransisca menunjukkan kepemimpinan yang matang dan penuh tanggung jawab.

Perempuan yang akrab disapa Sisca ini menjelaskan, ketertarikannya untuk menjadi seorang anggota Polri sudah tumbuh sejak kecil, berkat sosok sang ayah yang juga merupakan seorang polisi. 

“Ayah saya adalah motivasi utama saya. Melihat dedikasi dan pengabdian beliau, saya ingin mengikuti jejaknya dan memberikan kontribusi bagi masyarakat,” ujarnya.

Menjadi seorang perwira muda bukanlah hal mudah bagi Sisca.

Sisca mengaku, tantangan terbesar adalah bagaimana bersikap dewasa dan bijaksana dalam berbagai situasi, terutama ketika memimpin anggota.

“Sebagai kanit, saya harus bisa menempatkan diri. Kadang saya harus jadi seperti seorang ibu yang mengayomi, kadang jadi teman ketika anggota ingin bercerita, dan tetap menjadi anak muda yang tahu etika terhadap senior,” jelasnya.

Di balik kesibukannya berdinas, Fransisca tetap menikmati waktu luangnya untuk melakukan hal-hal sederhana yang menyenangkan, seperti menonton film. 

Sebagai sosok muda yang kini menjadi panutan, Sisca tak lupa memberikan semangat bagi anak-anak muda, terutama para perempuan yang ingin menjadi polwan.

“Kejar mimpi dan cita-cita dimulai dari belajar dan berlatih. Jangan lupa minta doa dari orang tua karena restu mereka sangat penting,” tuturnya memberi semangat.

Dengan dedikasi dan semangat yang ia miliki, Sisca menjadi bukti bahwa usia muda bukan penghalang untuk mengabdi dan menjadi pemimpin. 

Baca juga: Prakiraan Cuaca Manado Besok Jumat 12 September 2025, Info BMKG Potensi Hujan

Baca juga: Harga Jual MinyaKita di Sulawesi Utara di Atas HET, Tertinggi di Kotamobagu Rp 18 Ribu per Liter

Ia adalah representasi polwan yang profesional, humanis, dan inspiratif.