Kedalaman ini menjadi semacam penghalang sehingga sampai saat ini intensitas kerusakan Taman Nasional Bunaken relatif rendah.
Dari sisi topografi, Manado adalah kota terbesar kedua di Sulawesi setelah Makassar.
Kota Manado adalah kota yang indah karena terletak di tepi pantai.
Batas utara, timur dan selatan dikelilingi bukit landai, bergelombang, dan barisan pegunungan yang hijau.
Sementara sebelah barat dikelilingi oleh lautan yang dihiasi tiga pulau eksotik : Bunaken, Manado Tua dan Siladen, yang terkenal dengan pesona wisata bawah lautnya.
Keindahan alam, lingkungan sosial dan budayanya menyimpan banyak cerita.
Namun demikian, hanya sebagian saja yang tercatat dan terekam dalam sejarah, termasuk asal usul nama Manado tidak memiliki catatan dokumentasi yang lengkap, kecuali yang dimiliki oleh bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda) yang datang menjajah karena terpesona oleh keindahan kekayaan alamnya.
Adapun geografisnya, Kota Manado terletak di ujung utara pulau Sulawesi, dengan posisi geografis 124°40′ – 124°50′ Bujur Timur (BT) dan 1°30′ – 1°40′ Lintang Utara (LU).
Kota Manado memiliki iklim tropis dengan suhu rata-rata 24° – 27 °C.
Curah hujan rata-rata 3.187 mm/tahun dengan iklim terkering di sekitar bulan Agustus dan terbasah pada bulan Januari.
Intensitas penyinaran matahari rata-rata 53?n kelembaban antara ±84 %. (Ren)
-
Baca juga: Siap-siap Pemadaman Listrik Selama 3 Jam di Wilayah Manado Siang Ini, Cek Lokasi Terdampak