Pembunuhan Kacab Bank

Dwi Hartono Jadi Tersangka Otak Pembunuhan Kacab Bank, Bisnisnya Disebut-sebut Bangkrut

Editor: Glendi Manengal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

OTAK PEMBUNUHAN - Kolase foto Dwi Hartono dan Ilham Pradipta KCP Bank BUMN Cempaka Putih. Dwi Hartono adalah pengusaha yang diduga menjadi otak penculikan dan pembunuhan Ilham Pradipta KCP Bank BUMN Cempaka Putih

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan Kacab Bank BUMN Mohammad Ilham Pradipta masih terus dilakukan penyelidikan.

Beberapa tersangka sudah ditetapkan sebagai tersangka,

Salah satu tersangka yakni pengusaha Dwi Hartono.

Lantas kehidupan keluarga pengusaha Dwi Hartono yang diduga otak pembunuhan terbongkar.

Seorang eks karyawan membongkar kehidupan hingga kondisi rumah tangga Dwi Hartono dan sang istri, Andreana Wulandari. 

Ternyata selama tiga tahun belakangan, Dwi Hartono dan istri sedang dalam kondisi terpuruk ekonomi.

Diketahui Dwi Hartono (DH) otak pembunuhan Ilham Pradipta ini adalah sosok pengusaha dan motivator ternama asal Jambi. 

Melalui media sosialnya, Dwi Hartono dikenal sebagai pengusaha sekaligus motivator ternama, ia pun kerap membagikan kata-kata motivasi.

Dwi Hartono juga sering memposting fotonya bersama sang istri, Andreana Wulandari saat berlibur.

Namun kini sosok Andreana Wulandari mendadak kabur usai sang suami ditangkap polisi.

Dilansir dari TribunNewsBogor Selasa (26/8/2025), mulanya Andreana Wulandari masih aktif berjualan baju di TikTok.

Namun kini akun Instagram sang istri sudah dikunci atau private.

Akun TikTok obat nyamuk mengaku sebagai mantan karyawan Hartono.

Dia bercerita kondisi ekonomi DH dan sang istri memang sedang tak baik saja selama tiga tahun belakang.

"Kemungkinan iya, dia sama istrinya jadi dalang. 3 tahun terakhir emang udah bangkrut," katanya.

Dan yang membuat terkejut, menurutnya sang istri sudah melarikan lebih dulu.

"Istrinya udah kabur duluan," katanya.

Ia mengaku mendapat bocoran dari pegawai Hartono yang mendapati Adreana pergi bersama sang anak.

"Orang dalem kak, sesama mantan karyawan. Rumahnya didatengin intel jam 3, karyawan di sana gak ada yang tau. Pas dicek di CCTV teryata udah pada kabur," tulisnya.

Dia memperjelas, sang istri kabur tengah malam bersama anaknya.

"Iya kabur duluan jam 12 malem sama anak-anaknya pas dicek di CCTV," katanya.

Namun begitu informasi tersebut belum dapat dipastikan kebenarannya, karena Tribun Network belum melakukan konfirmasi ke pihak berwajib.

Mohammad Ilham Pradipta merupakan Kepala Cabang Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Dia diculik AT, RS, RAH, RW di area parkiran swalayan kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur pada Rabu (20/8/2025).

Lalu jasad Ilham ditemukan dengan kondisi tangan kaki terikat dan mata dililit lakban di Desa Nagasari, Serang Baru, Bekasi pada Kamis (21/8/2025).

Jasad Mohamad Ilham Pradipta dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

Helipad Dwi Hartono di Rimbo Bujang Tebo Gagal Dibangun

Rencana pembangunan helipad oleh pengusaha asal Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, Dwi Hartono dipastikan batal terealisasi.

Sebelumnya, Dwi Hartono berencana membangun helipad di lahan seluas sekitar 4 hektare yang berada di Jalan Sapat, Desa Mekar Kencana, Kecamatan Rimbo Bujang, tepat di depan rumah orang tuanya.

Lahan tersebut saat ini merupakan kebun karet produktif milik warga.

Namun, rencana itu kandas setelah pemilik lahan enggan menjual kebunnya. 

Kepala Dusun Jati Makmur, Rahmat Widodo, membenarkan kabar pembatalan pembangunan helipad tersebut.

“Kabar terakhir tidak jadi pembangunan helipad, terkendala izin lokasi pembangunan,” ujarnya, Selasa (26/8/2025).

Menurutnya, pada awalnya Dwi Hartono sudah melakukan negosiasi dengan pemilik lahan, bahkan sempat ada wacana pembangunan alun-alun di lokasi yang sama. 

Tetapi rencana itu akhirnya dibatalkan karena pemilik lahan tetap tidak memberikan izin.

“Yang punya lahan tidak mengizinkan dengan alasan tertentu,” jelasnya.

Kini, lahan kebun karet tersebut tetap difungsikan oleh pemilik sebagai sumber penghidupan sehari-hari.

Dwi Hartono Diduga Sakit Hati Pinjaman Rp 13 Miliar Ditolak

Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta (37), perlahan mulai terungkap. 

Dari hasil penyelidikan, Dwi Hartono yang dikenal sebagai pengusaha disebut sebagai otak di balik aksi keji ini.

Diduga berkaitan dengan upaya pinjaman fiktif senilai Rp13 miliar yang ditolak oleh korban.

Namun pihak kepolisian melalui Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan bahwa polisi belum dapat memastikan motif pembunuhan Ilham Pradipta.

Pelaku Penculikan

Adapun sebelumnya Polda Metro Jaya membekuk otak utama penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank Pembantu Bank BUMN di Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Muhammad Ilham Pradipta (37).

Keempat otak pelaku itu adalah berinisial DH, YJ, AA dan C.

Ketiga otak utama tersebut adalah DH, YJ, AA ditangkap di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (23/8/2025), pukul 20.15 WIB.

Sedangkan C dibekuk di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Minggu (24/8/2025), sekitar pukul 15.30 WIB.

Dari 4 otak utama penculikan dan pembunuhan itu dalangnya adalah Dwi Hartono (HA).

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Helipad Dwi Hartono di Rimbo Bujang Tebo Gagal Dibangun, Pemilik Lahan Ogah Jual

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Ketahuan Wulandari Istri Dwi Hartono Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN Kabur Duluan Saat Tengah Malam

-

Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.

Baca berita lainnya di: Google News

WhatsApp Tribun Manado: Klik di Sini

Berita Terkini