HUTke 80 RI

Beda Tingkah Laku Puan Maharani dan Ni Hyang Anak Dedi Mulyadi Saat Ikut Upacara Penurunan Bendera

Editor: Alpen Martinus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UPACARA: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi. Ni Hyang anak Dedi Mulyadi bertingkah lucu saat upacara penurunan bedera di Lapangan Gasibu, Bandung, Jawa Barat, Minggu 17 Agustus 2025.

Saat bendera akan diserahkan, sandal Ni Hyang yang berwarna putih terlihat lepas.

Meski begitu ia tak berusaha untuk mengambilnya.

Dengan memakai satu sandal, Ni Hyang tampak tetap memberi hormat dengan mengatupkan kedua tangannya.

Sosok Ni Hyang Sukma Ayu :

Ni Hyang Sukma Ayu, akrab disapa Ni Hyang, merupakan putri bungsu dari Dedi Mulyadi Gubernur Jawa Barat yang kini menjabat hasil pernikahannya dengan Anne Ratna Mustika, Bupati Purwakarta. Lahir di Bandung pada tanggal 18 April 2019 sekitar pukul 10.00 WIB. 

Dedi Mulyadi sendiri memberi nama Ni Hyang dengan makna mendalam yang mencerminkan harapan ayah terhadap putrinya. Menurut beliau, “Hyang” mengandung makna langit (mengacu pada alam seluas langit), “Sukma” berarti ruh, dan “Ayu” melambangkan kelembutan sebuah nama yang dirangkai agar Ni Hyang tumbuh menjadi sosok perempuan Sunda yang lembut namun kuat. 

 Belakangan, Ni Hyang telah memasuki bangku kelas 1 SD di SD Negeri Sukasari 1, Subang—sekolah yang sama di mana sang ayah pernah menempuh pendidikan dasar. 

Meski usianya masih sangat muda, Ni Hyang sering terlihat menemani sang ayah dalam berbagai kesempatan formal, termasuk pelantikan kepala daerah. 

Sosok Puan Maharani :

Puan Maharani adalah seorang politisi Indonesia yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI periode 2019–2024. 

Ia lahir pada 6 September 1973 di Jakarta dan merupakan putri dari pasangan Taufiq Kiemas, seorang tokoh senior PDI Perjuangan, serta Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-5 Republik Indonesia. 

Sebelum menjadi Ketua DPR, Puan pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo (2014–2019). 

Sebagai kader PDI Perjuangan, Puan dikenal aktif dalam dunia politik sejak muda dan sering terlibat dalam kegiatan partai maupun kerja legislasi. 

Kariernya menjadikannya salah satu politisi perempuan paling berpengaruh di Indonesia, dengan latar belakang keluarga politik yang kuat dan pengalaman panjang di parlemen serta pemerintahan. (Tribunnewsmaker/Tribun Bogor)

Artikel ini telah tayang di TribunNewsmaker.com

 

Berita Terkini