Pukul 08.09 Wita, paskibraka memasuki lapangan dengan langkah tegap dan penuh semangat.
Tak lama kemudian, bendera merah putih dikibarkan dengan iringan lagu kebangsaan Indonesia Raya yang menggema megah di bawah langit cerah dan latar indah Gunung Dua Saudara.
Sosok Elika Tongka
Pengibaran bendera merah putih pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Kota Bitung terasa lebih istimewa tahun ini bagi gadis cantik bernama lengkap Elika Grilina Tongka.
Elika merupakan pembawa baki bendera dalam formasi Paskibraka Kota Bitung 2025.
Ia yakin bisa tampil penuh percaya diri mengemban tugas mulia dengan langkah pasti dan bangga.
Di balik penampilannya, tersimpan kisah inspiratif tentang mimpi yang tumbuh sejak kecil dan tekad kuat untuk meneruskan jejak sang ibu.
"Dari kecil saya sudah punya kerinduan untuk ikut paskibraka. Ibu saya purna Paskibraka Provinsi Sulawesi Utara tahun 1998. Setiap lihat foto beliau pakai seragam paskibraka, saya langsung termotivasi. Keren sekali," gadis kelahiran Kota Bitung, 24 September 2009 ini.
Gadis yang hobi olahraga menembak ini bukan pendatang baru dalam dunia baris-berbaris.
Pemilik akun Instagram bernama @grilina_e09 sudah aktif sejak kecil, sering mengikuti lomba gerak jalan.
Saat duduk di bangku SMP, ia bahkan terpilih sebagai anggota tim inti 1 yang makin memantapkan langkahnya menuju impian menjadi Paskibraka.
Kini, sebagai salah satu pembawa baki bendera pusaka di Kota Bitung, Elika membuktikan bahwa mimpi masa kecil yang dipupuk dengan semangat dan kerja keras akhirnya membuahkan hasil.
Menjadi paskibraka bukan hanya soal kehormatan.
Elika dengan jujur menceritakan betapa beratnya masa-masa karantina yang harus dijalani sebelum tampil di upacara.
"Awalnya susah sekali. Saya terbiasa bangun agak siang, tapi selama karantina kami harus bangun pukul 04.00 Wita untuk olahraga. Tapi saya sadar, semua ini demi melatih kedisiplinan dan membentuk mental kami," ujar siswi SMA Negeri 2 Bitung ini.
Baca juga: Prakiraan Cuaca Manado Besok Senin 18 Agustus 2025, Berikut Info BMKG
Baca juga: Gempa Terkini di Sulawesi Utara Pagi Ini Minggu 17 Agustus 2025, Berikut Info BMKG Magnitudonya
Baginya, karantina bukan hanya soal waktu, tetapi juga ketahanan fisik.