Sembari menunggu, peserta diminta memperkenalkan budaya dari masing-masing daerah.
Perwakilan Sulawesi Utara menampilkan line dance “Nusantara”, serta tarian “Ge Mu Fa Mi Re” dan “Poco Poco”.
Hari kedua diisi dengan pemeriksaan kesehatan lanjutan (THT, ortopedi, penyakit dalam) dan psikotes.
Pada hari ketiga, peserta diuji dalam bidang minat dan bakat.
Bianca menampilkan tari tradisional kreasi baru berjudul “Tari Kis-Kis” karya Sophian Clifford Mangundap.
Ia juga menjalani uji kemampuan baris-berbaris.
Hari keempat ditutup dengan wawancara kepribadian dan verifikasi rekam jejak digital, selengkapnya baca
2. Guru di Belang Mitra dianiaya orang tua siswa
Seorang guru di SMA Negeri 1 Belang, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulawesi Utara, mengalami kekerasan fisik saat mencoba menyelesaikan konflik yang melibatkan dua siswa laki-laki dan perempuan di sekolah tempatnya mengajar.
Peristiwa tersebut terjadi pada awal Agustus 2025.
Kapolsek Belang Iptu Dessie D N Solang mengatakan kejadian tersebut bermula ketika sekolah mendapatkan laporan bahwa ada perselisihan antara dua siswa.
“Pihak sekolah berupaya menangani secara internal dengan memanggil orang tua dari kedua siswa untuk proses mediasi," ujarnya saat dihubungi Tribunmanado.com, Minggu (17/8/2025).
"Namun, suasana yang diharapkan kondusif justru berubah menjadi ricuh. Orang tua dari siswa perempuan datang dalam keadaan emosional dan tidak kooperatif,” katanya lagi.
Dalam kekacauan tersebut, seorang guru bernama Sriwulan Handayani Beu yang tengah berusaha meredakan ketegangan, terkena imbas.
Terlapor AMZ alias Maikel mencoba menampar salah satu siswa.