“Saya pikir itu cuma gosip. Tapi setelah saya tanya baik-baik, dia malah marah. Dari situ, saya sadar ada orang ketiga,” kata Fanny.
Hatinya remuk. Tapi ia tidak serta-merta minta cerai.
Ia mencoba berdamai, bahkan masih memberi kesempatan untuk suaminya menjelaskan.
Tapi kesetiaannya pecah saat melihat sebuah postingan di media sosial.
Di sana ia melihat sang suami sedang berfoto dengan seorang wanita dengan pose mesrah.
Hatinya hancur, saat melihat sang suami sudah punya orang lain.
Komunikasi mereka semakin dingin.
Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk melepaskan.
"Kalau hanya saya yang berjuang, ini bukan pernikahan. Saya lelah. Saya ingin bahagia," tuturnya lirih.
Proses perceraian mereka selesai setahun kemudian, pada 2021.
Kini, Fanny sudah mencoba bangkit.
Ia fokus membangun hidupnya kembali, tinggal bersama orang tua, dan membuka usaha kecil-kecilan dari rumah.
"Saya belajar banyak dari ini. Komunikasi itu bukan cuma soal bicara, tapi soal kejujuran dan saling percaya.
Kalau dua hal itu hilang, hubungan pasti retak," katanya.
Ia percaya, setiap luka membawa pelajaran. Dan setiap perpisahan bisa membuka jalan baru.