Angin Kencang di Manado

Ngerinya Angin Puyuh di Mahakeret Timur Manado, Rumah Pala Juga Jadi Korban

Penulis: Arthur_Rompis
Editor: Erlina Langi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irene, Ketua Lingkungan 2, Kelurahan Mahakeret, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tampak sibuk mengatur para penerima bantuan bencana angin puyuh di Kelurahan tersebut, Kamis (7/8/2025).

TRIBUNMANADO.COMĀ - Irene, Ketua Lingkungan 2, Kelurahan Mahakeret, Kecamatan Wenang, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), tampak sibuk mengatur para penerima bantuan bencana angin puyuh di Kelurahan tersebut, Kamis (7/8/2025).

Ia memanggil nama mereka satu persatu, mengarahkan ke pihak Dinsos dan BPBD Sulut sebagai pemberi bantuan.

Hal lain yang ia lakukan adalah menenangkan warga yang antre dan ingin cepat-cepat dapat bantuan.

Irene sejatinya juga korban.

Seng bagian belakang rumahnya terbang setelah dihantam angin puyuh.

Bersamaan dengan itu tiang-tiang juga ikutan roboh.

Irene bercerita, pihaknya sedang memotong babi saat angin kencang datang.

"Saat itu datang angin kencang," kata dia.

Meski rumahnya kena bencana, Irene tak lupa tugasnya sebagai ketua lingkungan.

Ia langsung melakukan pendataan.

Atas dasar data Irene itulah, dibagikan bantuan.

Angin punting beliung hantam wilayah Kelurahan Mahakeret Timur dan Mahakeret Barat, Kecamatan Wenang, kota Manado, provinsi Sulut, Kamis (7/8/2025).

Puluhan rumah mengalami kerusakan.

Terparah di Kelurahan Mahakeret Timur.

Informasi yang dihimpun tribunmanado.com, sebanyak 21 rumah rusak. Sembilan diantaranya cukup parah.
Sebanyak 116 jiwa terdampak bencana tersebut.

Halaman
12

Berita Terkini