Minsel Sulawesi Utara

Warga Tumpaan Minsel Sulut Rugi Ratusan Juta Rupiah, Ikan Mas dan Mujair Milik Mereka Mati Misterius

Penulis: Ferdi Guhuhuku
Editor: Indry Panigoro
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

IKAN MATI: Kolase foto Ikan mujair mati di kolam Desa Tumpaan Baru, Kabupaten Minahasa Selatan, (Minsel) Sulawesi Utara (Sulut), Kamis 7 Agustus 2025. Ikan tersebut mati karena diduga ada orang dengan sengaja membuang limbah di sungai sehingga masuk ke kolam warga.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga Desa Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, (Minsel) Sulawesi Utara (Sulut), mengalami kerugian ratusan juta rupiah.

Pasalnya, ada beberapa warga yang memiliki usaha budidaya ikan mujair dan ikan mas mati secara misterius.

Kejadian mendadak ini terjadi pada, Selasa (4/8/2025).

Aland Jacob salah satu pemilik usaha budidaya ikan mujair dan ikan mas di antara Desa Matani Kapoya Tumpaan, mengaku alami kerugian ratusan juta rupiah

"Ratusan ribu ikan mujair dan ikan mas kami mati karena diduga limbah perusahaan yang dibuang di hulu sungai sehingga masuk ke kolam kami.

Ikan kami ada ratusan ribu ekor di beberapa kolom mati mendadak, tidak ada yang tersisa sehingga kami sangat dirugikan," tutur Aland, saat dihubungi via Whatsapp Tribun Manado com, Kamis (7/8/2025).

Menurut Aland, dari Dinas Lingkungan Hidup telah datang untuk melakukan pengecekkan secara langsung.

"Sudah dari dinas tadi sudah turun cek kita masih menunggu hasilnya limbah apa yang dibuang ini," jelasnya.

Aland menegaskan, siapapun yang membuang limbah sembarangan hingga harus bertanggung jawab.

IKAN MATI: Kolase foto Ikan mujair mati di kolam Desa Tumpaan Baru, Kabupaten Minahasa Selatan, (Minsel) Sulawesi Utara (Sulut), Kamis 7 Agustus 2025. Ikan tersebut mati karena diduga ada orang dengan sengaja membuang limbah di sungai sehingga masuk ke kolam warga. (Dok Warga Aland Jacob)

Ribuan Ikan Mujair Warga Tumpaan Baru Minsel Mati Mendadak, Diduga Ada yang Sengaja Buang Limbah

Ikan mujair mati karena diduga ada orang dengan sengaja membuang limbah di sungai sehingga masuk ke kolam warga.

Salah satu yang menjadi korban kolam milik Donald Mamoto di perkebunan Ranoingtenga.

"Benar ikan mujair yang kami pelihara untuk dijual mati semua dan ikan rusak telah timbul di permukaan air," kata Donald saat dihubungi, via telepon.

Donald menduga ada yang sengaja buang air limbah di hulu sungai sehingga masuk ke kolam kami dan semua ikan mati tidak ada yang tersisa.

Kata Donald lagi, ada 7 kolam ikan mujair siap panen mati begitu saja dan tidak bisa lagi dikonsumsi.

"Total berat ikan 1 ton tidak ada yang tersisa," ungkap Donald

Halaman
12

Berita Terkini