Kecelakaan di Minahasa Selatan

Terungkap Kesaksian Warga Terkait Kecelakaan di Desa Popontolen Minsel, Diduga Main HP saat Menyetir

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

KECELAKAAN - Potret lokasi kecelakaan di depan SDN Popontolen, Kecamatan Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulut pada Senin (4/8/2025) pagi. Deivi Paulus meninggal dalam insiden ini.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kecelakaan lalu lintas terjadi di depan SDN Popontolen, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut), Senin (4/8/2025) pagi.

Riona, salah satu warga sekitar, menyaksikan langsung kejadian nahas yang menimpa Deivi Paulus dan anaknya tersebut.

Saat diwawancara di lokasi, ia beri informasi soal kronologi kecelakaan tersebut.

Saat itu, ia berada di seberang jalan depan sekolah tersebut.

“Saat itu korban dan anaknya duduk di atas motor.

Mereka ada di gerbang luar sekolah karena terlambat.

Di dalam sedang upacara,” ujarnya saat diwawancara sekitar pukul 4 sore.

Tiba-tiba, sebuah mobil dari arah Desa Lelema menuju Amurang melaju dan menabrak ibu-anak yang berada di depan gerbang tersebut.

Tak hanya itu, lima sepeda motor yang sedang terparkir ikut terseret dan rusak akibat hantaman keras mobil tersebut.

Pagar sekolah tampak rusak berat. 

Beberapa bagian bahkan roboh akibat tertabrak kendaraan tersebut.

“Kami lihat mobil itu langsung hantam pagar dan motor.

Korban langsung terpental.

Anak dan ibunya kena semua,” kata Riona.

Warga langsung mengevakuasi kedua korban ke rumah sakit. 

Namun, nyawa Deivi tak tertolong.

Ia meninggal di perjalanan.

Anaknya sempat selamat.

Kini sudah dirujuk ke RSUP Prof. Kandou Malalayang, Kota Manado untuk penanganan lebih lanjut.

Menurut informasi dari pihak kepolisian, pengendara mobil tersebut diduga mengantuk saat berkendara.

Namun, Riona menambahkan, beberapa pengendara dari arah berlawanan sempat memberi kode lampu ke arah mobil sebelum kejadian.

“Mereka bilang sempat lihat sopirnya menunduk.

Sepertinya dia lagi main HP sambil menyetir,” ujar Riona menduga.

Menurutnya, sopir tidak memperhatikan jalan. 

Kecepatan mobil pun cukup tinggi saat mendekati gerbang sekolah. 

Di lokasi, sejumlah serpihan kendaraan motor masih terlihat di lokasi kejadian.

Meski begitu kendaraan motor dan mobil sudah tidak ada di lokasi.

Kronologi kecelakaan

Kasat Lantas Polres Minsel Iptu Luster Simanjuntak, menjelaskan kronologi terjadinya kecelakaan di depan SD Negeri Popontolen, Kecamatan Tumpaan, Minahasa Selatan, Sulut pada Senin (4/8/2025) sekira pukul 07.15 Wita.

Menurut Iptu Luster, saat itu mobil Toyota Innova warna putih DB 1401 AZ yang dikendarai pria bernama Roni Gobel (51) bergerak dari arah Kota Manado menuju Gorontalo.

Namun, tiba-tiba di depan SD Negeri Popontolen, mobil tersebut menabrak 5 motor yang sementara parkir.

"Saat itu korban Deivi Diana Paulus dan anaknya Putri Tambuwun sedang di atas motor belum masuk di dalam sekolah karena sedang upacara mereka terlambat," ungkap Iptu Luster.

Kata dia menambahkan, tiba-tiba mereka berdua ditabrak dari belakang oleh mobil tersebut.

"Warga yang ada di lokasi langsung melarikan kedua korban ke rumah sakit, namun di tengah jalan Deivi meninggal dunia," tuturnya.

Iptu Luster mengaku dari penyelidikan awal pengendara mobil tersebut diduga mengantuk sehingga terjadi tabrakan.

"Ini baru dugaan sementara, kita masih terus melakukan penyelidikan," pungkasnya.

Viral di Medsos

Viral terjadi kecelakaan di Jalan Trans Sulawesi, tepatnya depan sekolah SD Negeri Popontolen, Popontolen, Tumpaan, Minahasa Selatan, Sulut, Senin (4/8/2025) pagi.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial terdapat kendaraan Kijang Innova berwarna putih dengan plat nomor kendaraan DB 1401 AZ.

Diduga kendaraan mobil Innova tersebut menabrak sejumlah sepeda motor.

Dari keterangan video yang diunggah akun facebook @Ikha Losung mobil Innova tersebut menabrak sebanyak 6 sepeda motor.

Terlihat dalam video kendaraan mobil sudah berada di depan pagar sekolah, dan beberapa kendaraan sepeda motor rusak.

Satu orang korban ditutupi dengan baliho berwarna putih diduga seorang ibu.

Dari video tersebut korban lainnya sudah dilarikan ke rumah sakit.

Terdengar suara dari video menyebut kendaraan mobil Innova melaju cepat.

"Cepat sekali ini mobil melaju, ugal-ugalan sopir ini," ucapan yang terdengar dari video yang dibagikan @Ikha Losung.

Jenazah di Rumah Duka

Jenazah Deivi Paulus, korban kecelakaan lalu lintas di depan SDN Popontolen, Tumpaan, Minahasa Selatan, kini sudah berada di rumah duka, Senin (4/8/2025).

Rumah duka berada di Jalan Pekuburan, Desa Popontolen. 

Berjarak sekitar 600 meter dari lokasi kejadian kecelakaan.

Pantauan di lokasi, jenazah telah dimasukkan ke dalam peti berwarna putih.

Tampak keluarga korban menangis dan berkumpul di sisi peti jenazah.

Dua tenda besar sudah terpasang di depan rumah.

Sejumlah kursi telah disiapkan untuk pelayat yang terus berdatangan.

Warga sekitar dan keluarga korban tampak ramai memadati rumah duka. 

Para pelayat juga mulai berdatangan.

Suasana haru menyelimuti seluruh area tersebut.

Salah satu anggota keluarga mengatakan, malam ini akan digelar ibadah penghiburan bersama warga dan jemaat sekitar.

"Untuk pemakaman direncanakan hari Rabu (6/8/2025)," ujar Lourie Paulus, salah satu keluarga korban.

Kondisi Anak Korban

Seorang anak bernama Putri Tambuwun (5) menjadi korban tabrakan di depan SD Negeri Popontolen Kecamatan Tumpaan, Minsel, Sulawesi Utara, Senin (4/8/2025) sekitar pukul 07.15 Wita.

Putri bersama ibunya Devi Diana Paulus ditabrak oleh mobil toyota inova warna putih DB 1401 AZ yang dikendarai oleh pria bernama Roni Gobel (51).

Putri merupakan siswa di SD Negeri Popontolen.

Ia saat ini sedang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado.

Namum kondisi Putri sudah membaik dan rencananya hari ini akan dipulangkan ke rumahnya di Popontolen.

Hal itu dibenarkan oleh  Stenly ayah Putri.

"Kondisi Putri sudah membaik ini sudah sadar.

Ade hanya mengalami luka di bagian kepala," ujar Stenly saat ditemui TribunManado.com.

Kata Stenly, Putri sangat ingin sekali bertemu dengan ibunya.

"Putri terus memanggil nama ibunya, dia ingin bertemu dengan ibunya.

Jadi saya sudah minta ke dokter malam ini kita harus pulang karena saya ingin Putri bertemu untuk terakhir kalinya dengan ibunya," ungkapanya.

(TribunManado.co.id/Petrick Sasauw)

Baca Berita Tribun Manado di Google News

WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK

Berita Terkini