"Kami percaya bahwa energi tidak hanya soal listrik, tetapi juga semangat untuk menciptakan masa depan yang setara bagi semua," ujar Subagyo di hadapan peserta pelatihan.
Selain pihak PLN, kegiatan juga dihadiri oleh Manager PLN UP2B Sistem Minahasa, Furqan Idris, serta perwakilan komunitas lokal seperti Ketua Asosiasi Bunga Kota Tomohon, Melkysedek Tangkawarouw, dan perwakilan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) dari Sulawesi Utara dan Kota Tomohon.
Peserta pelatihan berasal dari kalangan penyandang disabilitas yang sudah melewati proses seleksi.
Mereka akan mendapat pelatihan intensif dalam merangkai bunga, yang dikenal sebagai potensi ekonomi unggulan Kota Tomohon.
“Ini peluang baru bagi kami,” kata salah satu peserta.
“Kami merasa dihargai dan diberi kesempatan untuk bisa mandiri.”
Wawali berharap program SEMERBAK menjadi pilot project yang terus dikembangkan di masa mendatang.
Dengan cakupan yang lebih luas dan dukungan yang lebih besar dari berbagai pihak.
"Ke depan, kami akan terus mendorong model pelatihan yang memberdayakan, dan pastinya inklusif, karena Tomohon adalah kota untuk semua," pungkas Rumajar.
(TribunManado.co.id/Pet)
Baca Berita Tribun Manado di Google News
WhatsApp TribunManado.co.id : KLIK