TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar gembira untuk para sastrawan ataupun penggiat bahasa.
Apalagi yang ingin memperkenalkan karyanya hingga ke luar negeri.
Ada kesempatan emas dan sayang jika dilewati.
Baca juga: Sejarah dan Profil Johann Wolfgang von Goethe, Sosok Ilmuan, Sastrawan, Humanis dan Filsuf Jerman
Programnya bernama Residensi Sastrawan di Mancanegara Tahun 2025.
Program tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) melalui Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa).
Untuk para sastrawan tua masih punya kesempatan ikut.
Sebab usia paling tua bisa ikut adalah 60 tahun.
Program tersebut bertujuan untuk memperluas jejaring sastrawan Indonesia dan meningkatkan jumlah pembaca karya sastra Indonesia di luar negeri.
Peserta program ini akan mengikuti aktivitas menulis karya sastra yang mewakili nilai-nilai Indonesia, berinteraksi aktif dengan komunitas sastra lokal dan sastrawan tingkat dunia, serta memperkenalkan karya sastra Indonesia di lembaga pengajaran BIPA atau institusi sastra setempat.
Selain itu, peserta program ini juga berkesempatan untuk menyampaikan hasil karya melalui forum publik serta menyiapkan publikasi karya di luar negeri.
Pendaftaran bagi peserta program ini dibuka hingga tanggal 25 Juli 2025 pukul 23.59 WIB.
Syarat Peserta
1. Berkewarganegaraan Indonesia (WNI) dan berdomisili di Indonesia
2. Berusia setinggi-tingginya 60 tahun pada 25 Juli 2025
3. Menerbitkan karya sastra dalam 7 tahun terakhir