Dirinya mulai belajar berkuda sejak kelas 4 SD.
Inisiatif untuk berkuda datang dari diri sendiri.
"Sejak kecil saya sudah ingin jadi joki," kata dia.
Cita-cita sebagai joki itu jualah yang membuat Jones cepat pulih dari cedera parah.
Talenta serta kemauan membuat Jones cepat maju.
Pada 2006 ia sudah berkiprah di pulau Jawa.
Jones menuturkan, syarat utama menjadi joki adalah harus menyatu dengan kuda.
"Harus tahu karakter kuda, ada yang nakal, ada pula yang garang, ini dibiasakan lewat latihan setiap pagi bersama kuda," katanya.
Saat bertanding, ujar dia, seorang joki musti mengetahui kuda sendiri dan kuda lawan.
Ungkap dia, tak ada ukuran waktu bagi seorang joki untuk menguasai kuda. Bisa cepat, bisa lambat.
"Saya pernah baru sekali pegang kuda dan langsung juara," kata dia.
Bebernya, semua joki punya impian menjadi jawara dalam Derby.
Termasuk dirinya.
"Tentu saya juga ingin menang dalam derby," kata dia.
Kuda Milord telah abadi dalam legenda. Sedang Jones terus berupaya hidup untuk mengukir prestasi gemilang di dunia berkuda. (Art)
Ikuti Saluran WhatsApp Tribun Manado dan Google News Tribun Manado untuk pembaharuan lebih lanjut tentang berita populer lainnya.